GWANG TAEK berjalan di kegelapan malam, ia merasa ada yang sendang mengikutinya dan dengan reflex ia mengayunkan pedangnya .. dan 1 orang jatuh tersungkur. Komplotan orang – orang itu akhirnya menampakkan diri dan menodongkan pedangnya ke arah GWANG TAEK. “sudah lama tidak bertemu.. tuan ahli pedang” muncul dengan senyum andalan, In. “kau buang – buang waktu saja” “haisssh… hari ini aku benar – benar akan memotong habis percaya dirimu!!” In lalu menyuruh orang – orangnya menghadapi GWANG TAEK, namun dengan beberapa detik saja GWANG TAEK mampu menaklukkan mereka semua. GWANG TAEK bertarung dengan In yang dari dulu selalu membuatnya kesal. Mereka saling berhadapan dan berlari ke arah masing – masing sambil bersiap menebas. “aaarrrggghhhh” In jatuh berlutut di tanah karena GWANG TAEK menebas tangannya “ini kesempatan terakhirmu” GWANG TAEK lalu pergi sementara In mati – matian merasa kesakitan dan tidak berhenti menyumpahi GWANG TAEK “lihat saja! Suatu saat ...