Yano Dan Cizu bingung dengan sikap Sawako yang seolah menjauhi mereka, mereka memtuskan unutk menemuinya dan menanyakannya langsung.
“Sadako, apa arti kami bagimu ?” “apa kau menyukai kami?” Cizu dan yano penasaran
“aku... aku menyukai kalian.. lebih dari suka” jawab Sawako
Tiba – tiba ada siswa lain yang datang dan membicarakan tentang ujian bahasa inggris yang sukar, Sawako melangkah mundur melirik siswa itu dan memberitahu Yano dan Cizu kalau ini akan tidak baik bagi mereka jika mereka bertiga terlihat bersama – sama.
Cizu duduk sendiri di bukit sambil memakan roti, Ryu datang dan tersneyum melihatnya “kau tidak pernah berubah, sejak dulu jika kau sedih pasti ke sini., apa aku harus menghiburmu ^^”
“diam kau! Siapa bilang aku sedih ?”
Ryu berkata kalau mungkin saja Sadako membenci mereka, Cizu kesal dan merasa Ryu hanya memperburuk suasana. “mungkin karena alasan lain Kurosuma menjauhimu” Ryu menambahkan.
“bukan Kurosuma, tapi Kuronuma Sadako”
Pak Pin melihat Yano dan bingung kenapa dia masih di sekolah padahal ujian telah selesai, Yano nyantai bilang kalau ia mau ke perpustakaan.
“menyalahkan orang lain tidak akan menyelesaikan apa - apa” Pak Pin tersneyum lalu pergi.
Sementara itu... Sawako berlatih menendang bola dengan batu – batu “Yano – san.. Yoshida – san....”
“kau berlatih dengan batu – batu itu?” Kazehaya lalu datang dan memberikannya bola sungguhan. “kemana Yano dan Cizu? Apa kau tidak bersama mereka?”
Sawako kaget melihat Kazehaya dan berusaha pergi namun Kazehaya menarik tangannya “kenapa kau menghindariku?”
“aku... kita tidak bisa.. jika kau bersamaku.. ”
Kazehaya mulai bingung karena Sawako berbicara tidak jelas, Sawako lalu menjelaskan kalau mereka telrihat bersama maka citra Kazehaya, yano dan Cizu akan buruk.
“kenapa? Apa karena gosip itu?”
“kenapa? Apa karena gosip itu?”
“aku sebenarnya ingin bersama yano dan Yoshida – san, tapi aku takut membebani mereka”
“masalah terbebani atau tidak bukan kau yang menentukan, itu adalah pilihan kami untuk berteman denganmu.” “kami... kami tidak peduli dengan gosip itu”
Kazehaya masih terus memgang tangan Sawako dan menasihatinya, bagaimana jika Sawako dijauhi oleh Yano – Cizu – dan Kazehaya tanpa alasan yang jelas.. apa yang akan ia lakukan??
“aku tidak akan menginginkan hal itu.”
“begitu juga dengan kami....”
“ketulusan.. kadang tidak diterima baik oleh orang jika kau tidak serius ingin menjangkau mereka” Kazehaya lalu mengajak Sawako berlatih menendang bola.
Cizu dan yano bertemu malam harinya, ia merasa kasihan dengan Sawako, “karena kita ia jadi menderita begini” kata Cizu
“aku tadi ke perpustakaan, aku sebenarnya ingin meminjam buku hantu untuk Sadako.. dan asal kau tau saja.. ternyata Sadako sudah meminjam semua buku cerita hantu ^^”
Mereka terus – terus bercerita tentang Sadako sambil tertawa – tawa,
“gadis itu, sudah terbiasa sendirian dan diajuhi teman – temannya, ketika aku melihatnya tersenyum aku sangat bahagia ^^ jadi aku tdiak akan membiarkannya sendri lagi” kata Cizu
“Benarkah, bagaimana kalau kita tanya bagaimana perasaannya, kita tidak akan tahu kalau kita tidak bertanya,kan?!”
“baiklah, kita selalu memikirkan tentang perasan Sadako. Itu berarti kita temannya !!”
“ayo kita katakan!”
Di depan cermin toilet.. Sawako gagap berlatih bicara “Yano – san.. Yoshida – san.. aku hanyalah gangguan bagimu, tapi aku....”
Tiba – tiba muncul gerombolan siswa lain yang berbicara buruk tentan Cizu dan Yano . “kalian tahu tidak, dia itu seorang yankee.. bahkan ada yang bilang ia menerima uang sehabis kencan!”
“apa benar? Yoshida dan Cizu melakukan prostitusi ? ah benar juga! Lihat saja penampilan mereka!! Ckckckck..”
Sawako muncul dan mengagetkan gerombolan siswa itu “itu.. kalian salah paham! Yano dan Yoshida – san adalah orang baik”
“mereka itu hanyalah Yankee !!”
“kalian salah! Tarik kata – kata kalian tadi! ” Sawako berbicara sangat pelan dan memohon tapi gerombolan anak itu malah menertawakan dan mendorong Sawako hingga terjatuh.
Di luar WC udah ramai, Ryu dan Kazehaya mendengar kalau Sawako di bully karena membela Yano dan Ciozu. Kazehaya tersenyum lalu berlari ke arah kelas menemui Yano dan Cizu “cepatlah, Kuronuma sedang berjuang ^^”
Sawako walaupun sudah terjatuh tapi masih menarik tangan siswa itu dan meminta agar ia menarik ucapannya. “bukannya kau yang menyebarkan gosip kalau mereka itu Yankee??”
“bukan aku!” Sawako mengelak
“kau berteman dengan mereka untuk mendekati Kazehaya kan?!”
“kalian salah! kalian tidak mengerti!! Yano dan Yoshida – san sangat baik padaku.. aku sangat.. sangat suka pada mereka!! Aku menyayangi mereka!!!”
Cizu dan Yano mendengar kata – kata Sawako dan tersenyum lalu menyerobot masuk dan membuat gerombolan gadis itu ketakutan.
“ngg... dia menyebar gosip buruk tentang kalian! Tapi kenapa kau tetap membelanya?” kata siswa itu
“bukan dia tapi KAU!!!” cizu mulai marah, dan gerombolan siswi tadi bernajak pergi namun masih di tahan Sawako yang meminta mereka menarik ucapannya. “baiklah, kami tarik ! kau puas?!
“kau baik – baik saja?” Yano membantu Sawako membersihkan luka di tangannya,
Sawako mulai bicara, ia menyerah.. ia sudah menyerah untuk tidak berteman dengan yano dan Cizu, tapi masih takut kalau – kalau ia berteman dengan mereka, maka mereka akan terluka karena banyak gosip miring yang membuat pamor mereka turun.
“Sadako, kau tidak boleh sendirian lagi...” Yano mememluk Sadako erat dan mulai menangis,
“Yano – san bajuku... kotor” kata Sawako
“arrgghhh.... kau sangat bodoh, mana mungkin kami akan terluka hanya karena gosip seperti itu!!” Cizu mulai menangis dan memeluk Sadako! (hahha.. Cizu nangis???)
(Hyo Rin nangis T___T bener – bener ni film arti persahabatannya kental banget!)
Hari festival olahraga....
Cizu, Yano dan Sawako semangat – semangatnya main bola demi kelas mereka ^^.
“Sawako, ayo opor ke sini!” Cizu teriak
Akhirnya Cizu berhasil mencetak gol dan mereka semua teriak – teriak !! tanpa sadar, teman skeelas mereka pun ikut bergabung ber-euphoria bersama Sawako ^^.
Ryu memukul bola dengan kencang dan Kazehaya berhasil mencetak point walau hampir saja OUT!
Kazehaya berlari ke arah teman – temannya dan ber-high-five “yeahh.. yeah..!” tapi ia mesti salah tingkah pas teman yang hampiri untuk ber-high-five adalah Sawako ^^ ! dan dari jauh Kurumi melihat dengan tatapan cemburu...
“kau benar – benar ! ” Pak Pin kesal sekaligus senang melihat Kazehaya yang hampir saja OUT tapi berhasil mencetak point.
Cizu tidak berhenti meneriaki kata semangat pada Ryu ^^. “ayo,Ryu !! wah.. pukualnmu benar - benar hebat!!”
Mereka pergi ke taman sekolah diikuti tatapan curiga Yano “kau tau siapa dia?”
“ohh.. dia kan teman Kazehaya!” Cizu menjawab sambil terus senyum senyum melihat permainan Ryu ^^
Kurumi berdalih karena ia dan Sawako berteman, ia meminta bantuan Sawako “ada orang yang aku sukai”
Sawako polos mengatakan kalau ia bisa membantu ia pasti akan membantu, Kurumi lalu secara gamblang mengatakan kalau Kazehaya adalah orang yang ia sukai.
“lain kali baru kita bicarakan lagi ya.. aku pergi dulu”
Sawako masih kaget dan segera menarik tangan Kurumi, ia meminta maaf karena mungkin tidak bisa membantu. Kurumi mulai kesal dan makin memaksa Sawako karena mereka berteman.
“mm.. Kazehaya – kun... ia istimewa bagiku” kata Sawako
“saat kau bilang ia istimewa.. itu bukan berarti cinta,kan?!” Kurumi memojokkan Sawako
“perasaaan..... cinta? Maksudku adalah..... perasaanku berbeda.” Sawkao bingung sendiri
Kurumi tersenyum dan bilang kalau itu hal biasa karena selama ini hanya Kazehaya saja yang berbicara padanya “coba kalau kamu berbicara dngan orang lain.. misalnya saja.... “Ryu! Tempat duduknya kan dekat dngamu, jadi kau coba saja. Mungkin kau akan merasakan hal yang spesial juga”
“Ryu?” (Sawako asli polos banget ih~~)
Sawako menemui Ryu di lapangan basket, ternyata Kurumi menyuruhnya untuk datang ke lapangan itu dan menemui Ryu
“kau Kura..tunggu, Kuronuma Sawako, ya?” Ryu saking gak ingat sama nama Sawako sempat – sempatnya buka catatan ^^
Sementara itu, Kurumi jalan bareng Kazehaya, Kurumi terus – terusan bercerita tentang Sawako. “Sawako – chan hari ini sangat lucu ya, oh iya.. dari tadi ia hanya melirik Ryu”
Balik lagi ke Ryu dan Sawako, mereka ngobrol berdua tentang “perasaan istimewa” mereka. Ryu sama saja dengan Sawako yang POLOS dalam hal cinta, Ryu bingung apa maksud Sawako kalau ia memiliki perasaan istimewa pada Kazehaya.
Sawako bingung “Cizu? Kau.. menyukai Cizu??”
“sstt.. tetap rahasiakan ini,OK”
“wah... ini sangat menakjubkan!!” Sawako tersenyum lebar ke arah Ryu dan tepat saat Kurumi dan Kazehaya melihatnya.
Kazehaya kesal dan berlari ke dalam lapangan basket dan menarik Sawako keluar! (cieee..... cemburu niyee~ ~)
“maaf,aku tidak bisa mengendalikan diri” kazehaya melepaskan tangannya “kuronuma, apa kau menyukai... Ryu???”
“aku menyukainya”” Sawako menajwab cepat dan polos banget!! Kazehaya sampai tidak percaya dan lemas .. hahahahaa
“aku menyukainya... tapi bukan perasaan yang istimewa, aku menyukainya sebagai teman sekelas” Sawako menjelaskan
“aku mengerti, Fiuuhhh~ ~” Kazehaya kaget dan tersenyum lega ^^
Yano – Cizu – ryu makan ramen bersama,
Yano curiga mendengar cerita Ryu yang mengatakan bahwa ia bertemu Sawako di lapangan basket karena Sawako sendiri yang memberikan memo untuknya di loker sepatunya.
“jadi benar kau mendapatkan ini di loker sepatumu?” tanya Yano
“iya”
“lihat! Ini bukan tulisan Sawakoo,kan?!” Yano makin curiga
“kalau bukan dia kenapa Kuroiwa datang?”
“Kazehaya lalu datang adn menarik Kuronuma! Dan dia juga datang... mmm.. gadis cantik yang sering bersama Kazehaya itu”
Yano yang curiga ada yang ingin memisahkan Sawako dan Kazehaya lalu menemui Kurumi. Yano menuduh Kurumi adalah dibalik semuanya, Kurumi mengelak namun yano bersikeras dan berbohong kalau ia melihat Kurumi menaruh memo di loker Ryu.
“tidak berjalan dengan baik,kan?! Asal kau tahu, Sawako adalah gadis baik yang jujur tidak sepertimu”
Cizu datang dan makin menekan Kurumi, ia menuding Kurumi melakaukannya karena sudah lama menyukai Kazehaya “benar kan?!”
Kurumi diam dan terlihat sok kuat, Sawako datang dengan wajah polosnya an tersenyum pada Kurumi
“Yano – chan, Cizu – chan ada apa?”
“Sawako, Kurumi berbuat jahat padamu! Dia yang menyebarkan gossip Yankee itu dan menuduhmu” kata Cizu
“benarkah? Ini salah paham, Kurumi – chan tidak mungkin melakukan hal seperti itu karena... karena Kurumi – chan adalah teman. Dia bahkan berbagi cerita penting padaku” Sawako masih aja tetap polos.
“Kau benar-benar menyebalkan! Bagian tentang mu yang menyebalkan.Aku tidak pernah memikirkan mu sebagai teman.Orang yang menyebarkan gosip itu adalah aku.Terus kenapa?” Kata Kurumi
“kenapa kau melakukannya?”
Kurumi cemburu melihat Sawako yang terus beada di dekat Kazehaya, Cizu dan Yano makin kesal dan menyuruh Kurumi minta maaf. Kurumi menolak dan Cizu mengancam akan memberitahukan Kazehaya tentang perbuatan jahat Kurumi.
“aku tidak takut!!” Kurumi sok kuat
Sawako yang tidak menyangka Kurumi bisa sejahat ini malah meminta Yano dan Cizu untuk tidak memberitahu Kazehaya.
“Sawako apa yang kau katakan? Apa kau masih... ok! Baiklah!” Cizu menyerah melihat sikap Sawako
Sawako mendekati Kurumi dan ingin mengatakan apa yang sebenarnya ada dalam hatinya “aku ingin mengatakannya padamu karena kita teman”
“sudah kubilang kita tidak berteman!!!” Kurumi kesal
Sawako mengatakan kalau perasaannya pada Kazehaya sangat istimewa, Kurumi kesal dan membentak Sawako untuk tidak membanding – bandingkan perasaan istimewanya itu dengan perasaan cintanya pada Kazehaya.
“Sejak kami berada di SMP,aku selalu berusaha mencari perhatiannya sama sepertimu. Aku melakukan yang terbaik untuk masuk ke sekolah ini dan keadaan sekarang lebih baik. aku pikir ahirnya aku harus mengakui ...Tetapi semuanya ini tidak berarti ...Jika dia tidak membalas cintaku maka itu semua tidak berarti.”
Kurumi mulai menangis karena selama ini cintanya bertepuk sebelah tanga, ia hanya dapat memendam perasaanya pada Kazehaya dan sangat membenci Sawako yang dengan polosnya dapat mengatakan apa yang ada dalam hatinya.
“ini” Sawako memberikan sapu tangannya pada Kurumi namun Kurumi malah berterian "aku membencimu" lalu pergi
Di ruang kelas, pak Pin berterimakasih atas segala partisipasi siswa – siswanya.”hoi Kazehaya.. GOOD JOB!!”
Semua orang di runag kelas sudah pulang dan sisa Kurumi dan kazehaya yang tersisa. Kazehaya menghampiri Kurumi yang nampak gelisah..
“apa kau tidak mendengar hal apa yang telah kulakukan?”
“eh tentang apa?” ternyata Yano Cizu dan Sawako benar – benar tidak memberitahu kazehaya
Kurumi tersenyum dan mengaku kalau selama ini ia menyukai Kazehaya, kazehaya jujur.
“Kazehaya ^^.... gadis secantik aku, tidak akan datang 2 kali ya...” Kurumi tertunduk dan tersenyum lalu pergi (kayaknya doski udah rela Kazehaya sama si Sawako ^^)
Kazehaya pulang sambil menenteng sepedanya, ia tiba - tiba berhenti dan menatap dengan penuh senyum ke arah pohon, tempat ia dan Sawako pertama bertemu. sementara itu, Sawako sendiri sedang melihat bunga sakuranya dan meletakkannya di buku sakunya.
Paginya di sekolah, Cizu heboh sendiri! Ia berkali – kali membuka – buka majalah fashion dan memilih dress. “mana yang pas untukku?” Cizu antusias
Sawako bertanya – tanya sambil bingung kenapa Cizu sangat antusias dan tidak biasanya melohat dress cewek. Cizu semangat bilang kalau tahun baru sebentar lagi dan ia ingin terlihat dewasa ^^.
“inikan baru awal November!!” Yano nyeletuk ^^
Cizu senyum senyum menjelaskan kalau ia ingin bertemu orang spesial pas tahun baru nanti. Ia dan orang itu sudah bersama sejak kecil (Ryu ??) dan orang itu hanya menganggapnya sebagai keluarga. “jadi aku akan memperlihatkan sisi feminimku, siapa tahu ia berubah pikiran”
“ya?” yano mendapat telpon dari pacarnya yang ternyata seorang mahasiswa, Sawako tertawa geli dan bilang kalau yano sangat dewasa ^^.
Di sela – sela pelajaran, Kazehaya menulis memo kecil dan dia – diam memberikannya pada Sawako.
Sawako membcanya dan terlihat bingung lalu mengopernya ke Ryu yang tertidur. Kazehaya mendesah dan mengambil kembali memo itu, ia menulis kalimat “untuk Sawako dari Kazehaya” lalu memberikannya lagi ke Sawako.
(ckckckckck... Sawako.. Sawako.. dia gak tau kalau itu untuk dia, Kazehaya malah mesti nulis dari Kazehaya untuk Sawako supaya dia mengerti ^^. Polos bener ^^v)
Sawako membaca memo itu
Hari ini, sepulang sekolah, aku akan menunggumu di pintu gerbang.
Sawako berbalik ke arah Kazehaya tersenyum dan mengangguk, Kazehaya senang dan gak berhenti senyum.. ^^ hadehh~~~
Cie ciee.... bagaimana kelanjutannya ya? Kayaknya si Kazehaya udah melancarkan “serangan” untuk Sawako ^^v. Trus.. siapakah orang special“ yang dimaksud Cizu?? Apakah dia adalah Ryu ??
Sabar..
Tunggu postingan selanjutnya !!
kok gak lanjut sinopsis .../bkn penasaran aja...
BalasHapus.kapan neh lanjutannya di terbitin?
BalasHapus@rekhaikmy: sebenarnya sinopnya udah jadi.. tinggal foto*nya doank.. sabr.. sabarr.. ^^
BalasHapus>>makasih udah ninggalin banyak jejak di blog hyo Rin ^^
.ahahaha, masama..
BalasHapus*tersipu2..*
aq dah pnh ntn filmnya di tv cable tp masih senyum2 sendiri baca sinopsisnya,,,thx bwad sinopnya
BalasHapusvha2
lanjutnya dimana?
BalasHapussekar bisa lihat di sini http://mewmewhyorin.blogspot.com/2012/06/sinopsis-kimi-ni-todoke-part-4-end.html
Hapusatau klik LABEL "kimi ni Todoke" ntar muncul kok ^^
mau lagi
BalasHapuskobe 11
BalasHapussupreme clothing
a bathing ape
golden goose outlet
yeezy boost 350
kyrie 5
yeezy boost 350 v2
yeezys
jordan shoes
supreme hoodie
Ysl replica handbags d69 s5w73k6q26 replica designer backpacks p49 a7y46h8l07 bags replica gucci k97 v5j99b8z95
BalasHapus