Kazehaya
tidak berhenti tersenyum sambil bergegas mengambil sepedanya, ia melihat
Sawako
sudah menunggunya di gerbang sekolah,
“ Hi
Kuronuma”
“hi
Kazehaya!!” Cizu tiba – tiba muncul dan mengagetkannya
Kazehaya
bingung kenapa Cizu juga datang, Sawako polos bilang kalau mereka bertiga akan
pergi menemani Cizu berbelanja. Kazehaya diam aja dan tersenyum tipis,
rencananya mau pulang bareng Sawako tapi Sawakonya gak mengerti malah
mengajaknya pergi berbelanja. Hadehh~
Cizu dan
Sawako asyik asyiknya mencoba dress dalam toko, sementara Kazehaya hanya diam
menunggu.
“mana yang
lebih baik? Yang ini apa yang ini ?” Cizu meminta pendapat Sawako
“keduanya
bagus”
“ah.. Sawako!
Karena disini ada laki – laki ayo bertanya padanya! Kazehaya, mana yang lebih
baik?”
Kazehaya
menunjuk rok berwarna putih yang cocok untuk Cizu, Cizu memberikan rok satunya
lagi untuk di coba oleh Sawako.
“wah..
harganya sedikit mahal, tapi aku rela! ^^” kata Cizu
Sawako
tersenyum di depan cermin sambil mencoba rok yang diberikan Cizu tadi, Kazehaya
dari jauh juga tersenyum melihat Sawako yang begitu polos ^^.
“Aku baru
ingat ada acara, jadi aku akan pergi dulu.” Kazehaya pamit ke Cizu dan Sawako
Selesai
berbelanja, Sawako memberanikan diri bertanya sebenarnya siapa yang disukai
oleh Cizu.
Oh, itu
saudaranya.... Ryu“
“eh?”
“iya! Meski
sekarang dia tinggal di Tokyo, tapi setiap tahun baru dia pasti pulang” Cizu
senyum semangat menjelaskannya, tapi Sawako malah merasa tidak enak sendiri,
karena ia tahu kalau cinta Ryu untuk Cizu harus bertepuk sebelah tangan.
Sawako
menyiapkan makan malam, dan ayahnya sedari tadi berlatih simbal “ayah, ayah
berlatih terlalu keras.”
“tinggal satu
bulan lagi konser tahun baru akan di mulai, setelah selesai konser kita bertiga
akan merayakan pesat ulangtahunmu bersama – sama ” ayah Sawako memberinya
Pamflet Konser
Karena ini
musim dingin dan malam tiba lebih awal, ayah Sawako menghawatirkannya dan
menyuruhnya untuk naik bus saja selama musim dingin.
Sawako menemui
pak Pin dan bilang kalau ia akan membuat COMMUTER PASS (semacam kartu supaya
ongkos Bis lebih murah untuk pelajar).
“ayahku
khawatir jadi aku akan naik bus,”
“baiklah,
berikan buku sakumu. Nanti akan ku stempel”
Belum lama
Sawako memberikan buku sakunya, Pak Pin malah membuat ulah! Ia membuat Sawako
panik karena lupa di mana telah meletakkan buku saku Sawako.
“apakah pak
Pin menghilangkannya?”
“eh.. aku
juga tidak tau,apa aku membuangya ya??” pak Pin masih terus mencari
Sawako
terlihat sedih dan marah, bukan masalah buku saku itu, tapi bunga sakura
berbentuk hatinya ada dalam buku tersebut.
Pak Pin
nyantai memberikan selembar kertas COMMUTER PASS untuk Sawako dan akan
menggantikan buku saku Sawako dengan yang baru, “Kuronuma Sawako, yang
terpenting itu bukanlah bendanya.. tapi hatimu”
(Hyo Rin
bingung.. Pak Pin kok kayak tahu kalau yang dikhawatirkan Sawako itu bunga
Sakura, seolah dia menasihati Sawako gitu~~)
Sawako
berjalan dengan sedih menuju kelasnya, Yano – Cizu dan kazehaya sedang
membicarakan hal yang akan mereka kerjakan sepulang sekolah nanti
“ah, kau
sudah datang! Kami berencana makan Ramen sepulang sekolah, kau ikut kan!?”
“maaf, aku
tidak bisa. Aku sudah ada janji dengan ayah”
“benarkah,
bagaimana kalau lain kali?”kata Cizu
“Kuronuma,
aku akan mengantarmu pulang” Kazehaya menawarkan diri
“tidak apa –
apa, mulai hari ini aku akan naik bus”
Mereka
bertiga mengantar Sawako naik bus, Yano dan Cizu pulang setelah mengantar
Sawako tapi kazehaya masih tetap terpaku sampai bisnya hilang dalam
pandangannya. Ia lalu pulang sambil mengayuh sepedanya dengan cepat (mungkin
kecewa gak bisa pulang bareng ^^)
“selamat pagi
Kuronuma” Kazehaya menyapa Sawako yang sibuk menulis
Kazehaya
mengajak Sawako untuk pergi bersama minggu depan, “kalau kau memberitahu ayahmu
lebih awal, mungkin dia bisa mengijinkanmu”
“mm! Baiklah,
aku akan coba bicara pada ayah ^^” mereka berdua tersenyum (hadeh.. manisnya
^^)
Cizu
menyerobot pembicaraan mereka “selamat pagi!!!’
“apa yang
kalian bicarakan?”
“kami
berencana untuk pergi bersama minggu depan”
“ajak AKU!!!
Aku menemuan temapt yang ba...” belum selesai Cizu ngomong, Yano memotongnya
dengan berdeham. Yano tau kalau Kazehaya hanya ingin pergi bersama Sawako, tapi
dasar si Cizu yang gak mengerti keadaan sama sekali ^^.
“bagaimana
denganmu Yano – chan?” Sawako malah sok menawarkan
“mm.. aku ada
kencan dengan pacarku minggu depan”
“Kau tahu,
bahwa tempat yang begitu dekat dengan stasiun dan pemkaungannya bagus. Dan
makanan ...Mereka punya kentang mentega besar dalam keranjang! sebesar ini ...”
Cizu masih
tetap ngoceh.. hahahaha
Minggu depan
tiba.. Kazehaya berlari menuju tempat janjiannya denga Sawako, “sudah kuduga
kau datang lebih awal”
Mereka
mengobrol tentang hari natal nanti, Kazehaya bertanya apakah ia bisa ikut
merayakan pesta natal bersama keluarga Sawako saat konser nanti,
“tentu saja!”
‘’aku senang” kata Kazehaya “juga.. setelah pesta....”
Belum sampai
Kazehaya berbicara, teman – temannya datang dan mengusiknya! Mereka terus –
terusan mengganggu Kazehaya tentang apa yang akan dilakukan pada saat natal
nanti.
Cizu datang
dan tergesa – gesa makin memperkleruh suasana ^^. “Sawako Sawako! Yano dalam
kesulitan! Ayo kita menemuinya!”
“Yano –
chan?”
“Kazehaya,
maaf. Ini urusan perempuan ^^”
Cizu menarik tangan Sawako pergi sementara
Kazehaya masih ditahan oleh teman – temannya.
Ternyata Yano
sebal dan merasa muak dengan pacarnya, ia merasa pacarnya sungguh tidak dewasa
dan selalu lupa hari kencan mereka “padahal dia menelponku bekrali – kali untuk
memastikan aku tidak selingkuh, tapi lihat dia! Aku sudah muak!!”
“Ah! Toru!!!”
Cizu berlari ke cowok asing yang berdiri tepat di rumah Ryu,
“apakah itu..
saudara Ryu ?” Sawako bertanya ke Yano
“eh, ini
bahkan belum tahun baru, tapi kenapa.. ” Toru melepaskan tangan Cizu dan
memperkenalkan Chi, wanita yang akan ia nikahi
“Senang
berkenalan denganmu. Aku Haruka Katayama.”
Cizu dengan
wajah shock dan sedikit senyum terpaksa menjabat tangan Haruka, Ryu – Yano –
Sawako hanya diam dan tidak tega melihat Cizu.
Cizu asli
patah hati! Orang yang selalu ia tunggu setiap tahunnya akan menikah, ia
bersama Sawako dan Yano pergi ke kedai dan tidak henti – hentinya makan! Yano
khawatir melihat Cizu dan menyuruhnya berhenti makan, Sawako malah tertunduk
sambil memasang wajah “Sadako in action” saking sedihnya melihat Cizu.
Sementara it,
Ryu yang memang menyukai Cizu dari dulu, duduk terdiam sambil memegang 2 roti
isi kesukaan Cizu.
“ah.. liburan
musim dingin tiba!” Cizu semangat
“bukannya kau
punya kelas tambahan?” Yano mengejek ^^. “aku tidak akan ikut!!!!” Cizu kesal
Yano
menanyakan apakah Sawako sudah memberitahu ayahnya kalau ia akan pergi
merayakan Christmass Eve bersama Kazehaya,Yano menyarankan Sawako menghabiskan
malam Natal bersama Kazehaya karena ia tidak bisa, ia harus membicarakan
sesuatu dengan pacarnya.
“aku juga,
Ryu memintaku untuk membantunya di toko” kata Cizu
Kazehaya
menemui Sawako yang menunggu bis,sedikit basa basi dan sedikit rasa kaku..
Kazehaya memberanikan diri “maukah kau pergi denganku?”
“mm..maaf,
tapi hari ini aku punya acara mendesak”
“bukan
itu..maksudku... maukah kau menjadi pacarku?? ” Kazehaya memberikan Sawako 2
tiket nonton hanya untuk mereka berdua, bisa dibilang seperti kencan, Sawako
kaku dan salah tingkah! Ia memasang wajah “sadako in action” !
“Aku..pada
malam Natal ...aku ingin bersama dengan mu.Tapi ... kencan ...Aku tidak bisa
... maksudku ...bahwa..aku tidak pernah berpikir tentang hal itu.Maafkan aku.”
Sawako malah kabur dan naik ke bis, MENOLAK Kazehaya!!! (kesal juga sama si
Sawako, kasihan banget kan si Kazehaya !!)
Di saat keluarga
Sawako mendekorasi rumah mereka untuk natal nanti, Yano dan Cizu bertamu dan
membuat ayah Sawako diam – diam merasa cemas, “satunya terlihat seperti
berandalan (Cizu) dan yang satunya memakai make-up (Yano)” bisik ayah Sawako ke
ibu.
Yano – Cizu bertanya
kenapa Sawako tidak pergi ke pesta natal bersama Kazehaya tapi Sawako malah
menangis bersalah setelah tahu dari Cizu kalau Kazehaya sekarang sering bad
mood.
“Kenapa
Sawako?Jika kau menangis kami tidak akan mengerti.” Kata yano
Ayah Sawako
tidak sengaja mendengar Yano dan makin panik, dikiranya Sawako di-bully sama
mereka ^^.
Sawako
akhirnya menjelaskan kalau Kazehaya mengajaknya kencan, tapi walaupun ia juga
menyukai Kazehaya entah kenapa ia malah berpikir cemas dan pergi begitu saja..
“kau menolaknya?”
“ aku sangat
...Saku sangat senang, tapi ...dia berkata seperti itu saja ...sudah cukup bagi buatku.”
“Kazehaya
benar bilang suka padamu?”
Cizu mulai
gerah dan kesal dengan Sawako, kalau Sawako seakan tidak percaya dengan
ketulusan Kazehaya yang benar – benar menyukainya. “dia sudah menyatakan
perasaannya padamu, tapi bagaimana denganmu?”
Cizu dan Yano
pamit pulang dan memberitahu Sawako kalau pada malam tahun baru nanti mereka
dan Kazehaya sudah janjian di taman jam 11, ini kesempatan terakhir Sawako.
Sawako masih ragu karena di hari dan jam yang sama ayahnya mengajaknya untuk
melihat konser orchestra.
Malam tahun
baru....
“apa Sawako
akan datang?” Cizu cemas
Kazehaya
sibuk membantu keluarganya berjualan, teman – temannya datang menggodanya
“wah.. ii dia boy fresh kami! Kau tampan sekali mengenakan mantel itu! hahaha”
“aku pulang
duluan,” Kazehaya berubah mood dan memilih pulang, teman – temannya bingung
dengan sikap Kazehaya yang berbeda.
Ryu memanggil
Kazehaya dan mengajaknya ke taman. Mereka saling lempar – tangkap bola sembari
bertanya dan menjawab pertanyaan.
“kau sudah
mengatakan perasaanmu ke Kuronuma kan?”
“dari mana
kau tahu?”
“Chizu!”
“ah~ pantas
saja!”
Ryu menangkap
bola dari kazehaya dan berkata kalau Kuronuma adalah gadis yang baik, ia selalu
memkirkan perasaan oranglain ketimbang perasaannya sendiri.
“orang macam
apa dia?”Ryu melempar bola dan bertanya ke Kazehaya
Kazeahay diam
sejenak dan tersenyum..
“Kuronuma
adalah ...seorang gadis yang selalu melihat ke bawah ...Dia selalu memberikan
yang terbaik.Dia sangat polos,hatinya mudah tersentuh.Dia jujur dan baik , Dia
selalu berpikir orang lain sebelum dirinya sendiri.”
“Apa aku
tidak memikirkan bagaimana perasaan Kuronuma ?” Ryu kembali bertanya dan
membuat Kazehaya bingung
Pak Pin tiba
– tiba muncul dari kegelapan ^^, ia memegang buku saku Kuronuma yang pernah
hilang. “kenapa tidak kau yang kembalikan? Ini milik Kuronuma” pak Pin
memberikannya ke Kazehaya
“di dalam buku ini juga ada hal penting bagi
Kuronuma,” Pak Pin memperlihatkan kertas kecil yang pernah diberikan Kazehaya
untuk Sawako.
“perasaan
Kuronuma,cobalah memahaminya. Oke?”
Kazehaya
kontan berlari dan mencari Sawako ^^ (ayo kazehaya.. kejar terus!!! FIGHT Oooo~
!)
Sementara
itu, Sawako dan ayahnya duduk di lobi, ayahnya bertanya kenapa Sawako terlihat
murung. Ayahnya lalu bercerita saat ia menerima telpon dari rumah sakit tentang
kelahiran Sawako, ia kontan berlari dan meninggalkan panggung orchestra
sehingga temannya yang lain kesulitan.
“tapi aku
benar-benar ingin melihat mu. Aku meninggalkan simbal dan berlari keluar.
Aku sangat
bahagia saat aku melihatmu. lebih dari apapun.”
Mendengar
ucapan ayahnya, Sawako memohon
“Ayah Aku...punya
seseorang yang ingin ku lihat.Harus malam ini.
Ketika kita
bertemu ...bahkan jika mungkin ini tidak berhasil ...
aku ingin
mengatakan padanya bagaimana perasaanku.”
Ayahnya
tersenyum dan mengijinkan Sawako pergi menemui orang yang disukainya. Sawako
berlari sekencang mungkin ke stan keluarga Kazehaya, Cizu dan yano memberinya
semangat ^^
“huh? Diamana
dia?” Sawako kebingungan melihat Kazehaya sudah tidak ada di situ lagi,
“ia sudah
pergi, apa yang kau lakukan disini? Cepat kejar dia! Dia ada dengan ryu di taman!”
“Kurumi –
chan?”
Sawako
berlari lagi diikuti pandangan Kurumi yang tersenyum ^^
Sawako
melihat tidak ada siapa – siapa di taman, ia berjalan dengan tertunduk, ia lalu
melihat kazehaya dan segera mengahmpirinya.
“Kuronuma!”
“Kazehaya –
kun!!” sawako tersenyum! “aku... terhadapmu.. mm.. aku...” Sawako gugup
“ada
apa?katakan saja dengan perlahan.”
“aku.. aku..
menyukai Kazehaya – kun!”
Kazehaya
tersenyum dan merasa ini seperti mimpi “akhirnya aku mendapatkanmu ^^”
“Ah. Maaf. Aku
tidak sempat mengucapkan selamat ulang tahun padamu
aku sangat
bersyukur bisa bersamamu pada awal tahun baru ini.
aku harap
kita akan selalu seperti ini, mulai dari sekarang.
Kuronuma! “
Mereka sama –
sama tersenyum dan memandang langit.. di tempat mereka pertama bertemu dan
akhirnya bersama ^^
THE END
Kisah cinta yang polos dan amat manis ^^ Suka deh~
BalasHapusThanks sinopnya :)
seru seru ! !
BalasHapus.mksh, .
.bleh minta snpsis lngkp komik chocolate cozmos sama ultra cute ngak?
Hai, hyo rin-senpai :)
BalasHapusMakasih ya sinopsisnya.
Semangat buat bikin sinopsis dorama/movie lain ya! Ganbare~ XD
so sweet......
BalasHapusmemang so sweet cerita ini, makasih ya dah bikin sinopsisnya :)
BalasHapusManis~
BalasHapusArigatou gozaimasu.
Kazehaya sama Sawako, manis un~
:D
kyrie 5
BalasHapusgolden goose sneakers
steph curry shoes
kd shoes
supreme
yeezy 380
supreme clothing
kd shoes
golden goose shoes
fear of god hoodie