Wu Ram tertinggal di kereta !! Jun Su awalnya bingung dan
khawatir, tapa ujung – ujungnya dia
menganggap kalau hal ini keberuntungan.. “aku tidak perlu lagi repot – repot
membuangnya!! Wu Ram aa~~~ Bye~ Bye ~”
Jun Su sampai di rumahnya dan melihat pakaian,botol susu,dan
boneka Wu Ram berserakan, Jun Su mulai merasa bersalah tapi terus
menyangkalnya. Jun Su berbaring menenangkan diri dan tidak sengaja menindih
boneka kesayangan Wu Ram. !
Akhirnya Jun Su menyerah dan melapor ke pihak stasiun kalau
ia kehilangan anaknya. Penjaga stasiun menginterogasinya sambil ngomel –
ngomel.
“kau bilang kau meninggalkan anakmu di kereta karena terburu
– buru turun, begitu?! Ah~ sial! Jaman macam apa ini, murid sekolah sudah punya
anak, bahkan aku saja belum”
Penjaga stasiun lalu memanggil asistennya yang mengurus Wu
Ram, Jun Su kontan masang muka sok dramatis melihat anaknya selamat..
“Wu Ram a~ anakku…… TT^TT paman, terimakasih ya”
“paman? Seenaknya saja kau! Aku BELUM menikah !!” kata
penjaga stasiun kesal,
Wali kelas Jun Su juga datang ketika tahu Wu Ram hilang,
penjaga stasiun kontan melirik tajam
“kau… ibu anak itu ya?! Benar – benar !!bahkan kau mengencani
anak SMA dan membuatnya menjadi ayah di usia seperti ini ?!”
“Apa?!!!!!”
Di luar…
Jun Su menyesal karena meninggalkan Wu Ram “kau tau kan, aku
tidak bermaksud begitu” Wu Ram hanya bengong melihat ayahnya bicara terus ^^
(aku tidak mau susu formula! Tidak!! Aku maunya ASI !!!) Wu
Ram nagmuk ngamuk karena Byeol memberikannya susu Formula,sementara Jun Su enak
– enakan makan.
“hoi, Han Jun Su.. sepertinya ia hanya mau ASI, kau kan
ayahnya… seharusnya kau memberikannya makanan yang terbaik !” Byeol ngoceh gak
karuan
Jun Su mengehentikan makannya “ASI?” sambil melirik ke arah D*** Byeol.. aahahhahaha
“apa yang kau lihat!!!!!”
Jun Su pergi ke rumah bersalin dan menanyakan alamat ibu –
ibu yang baru saja melahirkan dengan wajah dibuat sok dramatis…
“ibu anakku meninggal saat melahirkan dan anakku alergi susu
formula…. Tolonglah~ TT^TT”
(Bagus ayah! Actingmu bagus! Ayo sedikit lagi… sedikit
lagi….. ia mulai terjebak!!)
Jun Su makin histeris dan pura – pura menangis, penjaga pun
kualahan dan terbawa suasana, ia pun memberikan alamat pada Jun Su.
(bagus ayah! Kita berhasil !!)
TIngg… Tong….
Jun Su memasuki rumah satu persatu dan meminta ASI sementara
Byeol berjemur sambil menunggunya ^^
“apakah aku boleh…. Meminta ASI??” ibu pertama merasa heran
dan menganggap Jun Su orang tidak beres.Hingga
di rumah terkahir yang keluar adalah ibu – ibu bongsor baru bangun tidur
^^
“mohon bantuannya,” kata Jun Su sambil menyerahkan Wu Ram
untuk diberi ASI.
(ayah tidaaaaakkkkk!! Kalau orangnya begini kau lebih suka
susu formula! Aku sudah kenyang !! TIDAAAAAAKKKK) Wu Ram menangis gak karuan ^^
Jun Su tidak habis pikir kalau dia seharian mendatangi rumah
orang sedangkan mahluk kecil digendongannya tidak berhenti minum.. “astaga..
mahluk apa kau ini” gerutu Jun Su. Ia lalu menemukan kartu nama DADY DAY CARE.
“layanan kami untuk mengajari para ayah tunggal yang kesulitan mengurus
bayinya” kata si instruktur.
“hey! Kau murid SMA yang itu hari kan?!” sapa seorang ayah
kenalan Jun Su.
Jun Su dan Byeol lalu membawa Wu Ram untuk imunisasi, semua
orang memandangi mereka dan mengatakan kalau mereka pasangan muda yang serasi.
“Wu Ram… ayo ke ayahmu..saatnya imunisasi ^^” kata Byeol
Ibu – ibu di sampingnya penasaran dan mencoba menanyai
Byeol….
“mmm.. kalian mempunyai berapa anak?”
“kami? Sembilan!” kata Byeol polos (maksud Byeol itu jumlah
saudaranya di rumah.. bukan jumlah anak Jun Su ^^ ahahhahahaaa)
Kontan si ibu – ibu pada kaget dan tidak percaya murid SMA
punya anak 9 !ahahahaa sementara Jun Su stress melihat uang di dompetnya habis.
Byeol mengajak Jun Su pulang bersamaan, tapi Jun Su menolak
dan bilang kalau ada yang harus ia lakukan “kalau begitu, sampai jumpa !” kata
Byeol sambiol menendang badan Bis (Byeol kalau marah aneh ^^).
Ternyata Jun Su bekerja di club malam sebagai pramusaji,
seorang pelanggan merasa kalau Jun Su ayah yang hebat dan memberikannya Tip 30
dollar ^^ “jaga anakmu baik – baik ^^”
Jun Su meminta Noons yang bekerja di club dan sibuk main
kartu untuk menjaga Wu Ram sebentar sementara ia pergi menyebar brosur club,
“kalau begitu jangan terlalu lama ya? >.<”
(Wah….serasa di Surga) Wu Ram keenakan digendong sama Noona
yang aduhai ^^ hehehehee
Jun Su bersusah payah membagi brosur di jalanan… ia lalu
menjemput Wu Ram, Jun Su kaget karena Wu Ram menangis dan ternyata ditinggal
sendirian oleh Noona.
“maafkan ayah, ayah tidak akan meninggalkanmu lagi….. jangan
menangis nak.. cup cup >.<” Jun Su menyeka air mata Wu Ram yang mukanya
di make up persis ondel ondel ^^
Di sekolah… Byeol kesal mendengar ocehan teman
sekelasnya,“si sok pintar” yang terus membangga banggakan prestasinya di
sekolah,
“ibuku adalah pegawai kepresidenan motto keluarga kami yaitu
selalu menjadi NOMOR 1 !”
“kau berbeda sekali ya dengan Han Jun Su” teman yang lain
ikutan nimbrung
“Jun Su? Dia selalu membuat ulah! Oh! Ini saatnya club
belajar..aku pergi dulu”
BruKKKKKkkKKKK!!!!!
“si sok pintar” jatuh karena kakinya disandung oleh Byeol,
“si sok pintar” kesal dan ngomel – ngomel ke Byeol, Byeol dengan wajah datar
tertawa sinis sambil pergi dan menginjak punggung “si sok pintar”.
“kau…. Beraninya!!”
“apa! kau mau apa??!”
“akan kulaporkan kau pada ibuku!” “si sok pintar” mulai
merengek
“akn kulaporkan aku… bla bla bla….! Ku beritahu kau, jika
kau mendapat ranking 1 kali ini, aku kaan MENGGANTI namaku!” Byeol mengejek “si
sok pintar”
Di koridor ruang guru, Jun Su hanya terdiam karena pihak
sekolah memutuskan untuk memberhentikannya sementara dari kegiatan sekolah
karena Wu Ram dan dianggap memberi contoh buruk bagi murid lain.
Jun Su stress dan pergi minum – minum, Wu Ram hanya duduk
sambil melihat ayahnya mulai mabuk,
“aku, Han Jun Su 18 tahun… dan itu anakku Han Wu Ram!” ia
mulai ngomel gak karuan karena kesal, tidak ada orang yang mengerti dirinya dan
Wu Ram, bahkan pihak sekolah sekalipun.
Sementara itu di sekolah, pak guru hanya duudk sambil
membaca koran dan menyuruh muridnya untuk belajar sendiri. Byeol muak dan
memutuskan untuk pergi.
“hei kau! Kembali ke tempat dudukmu”
“pak guru bilang kan harus belajar sendiri, aku bisa belajar
di rumah” Byeol mulai ngoceh dan mengancam akan melaporkan gurunya Karena
melanggar peraturan mengajar.
“beraninya kau ! siapa namamu?” pak guru mulai kesal
“Kim Byeol! Guru, sebaiknya kau mengajar dengan benar…
pengucapan anatara L dan R mu sealu salah !” Byeol menceramahi gurunya dengan
wajah datar (wajah Byeol yang datar kayak gini favorit Hyo RIn! Ekspresi
polos tanpa dosa !!ahahaaha). Pak guru syok dan malu karena seisi kelas
menertawainya! Ahahahaa
Byeol pergi ke rumah Jun Su dan menunggu di gerbang, Jun Su
melihat Byeol dari kejauhan dan berbalik arah!
Ya ampun!!! Jun Su kaget karena ada seseorang tiba – tiba
muncul di hadapannya yang ternyata ayah Byeol.
Mereka lalu
mengobrol, ayah Byeol berterima kasih karena Jun Su berhasil membuat Byeol mau
bersekolah lagi. Jun Su terlihat malu dan bilang kalau selama ini dia hanya
menyusahkan Byeol.
Ayah Byeol lalu bercerita tentang masa – masa sekolah
Byeol dulu….. Kim Byeol yang
kepintarannya di atas rata – rata….
FLASHBACK…..
Byeol kecil yang masih SD membuat gurunya bingung dan
tidak habis pikir, Byeol menanykana tentang pembuktian rumus phytagoras yang
bahkan gurunya sendiri tidak tau jawabannya.
Saat SMP, Byeol membuat gruunya kesal karena terus
menerus menanyakan hal yang sulit pada gurunya,
“guru, kumohon… jelaskan yang ini ^^”
Gurunya ngeless dan pura – pura sibuk, gurunya yang lain
ketika melihat Byeol langsung memutar jalan menghindari Byeol.
Dan saat SMA…… Byeol mengerjakan soal hingga satu papan
tulis penuh dengan ekspresi datar, membuat gurunya bengong dan teman – temannya
kesal..karena temannya yang lain bersusah payah belajar tapi Byeol dengan
gampang menyelesaikannya.
Dan anehnya…. Pihak sekolah malah memberikan Byeol surat
peringatan dan membuat Byeol kesal dengan SEKOLAH.
Jun Su pulang dan mendapatkan memo dari Byeol
Jun
Su..semangat! Aku akan selalu bersamamu ^^
Byeol
Di tempat Sauna…..
Ayah dan Ibu Jun Su melihat iri satu keluarga dengan 8 anak
di hadapan mereka. Ibu Jun Su mulai sedih karena memikirkan bagaimana keadaan
Jun Su.
PlaKKkkkkk!!! ByuRrrrrr!!!
“aduh!! Apa – apaan ini? Kau tidak bisa hati – hati?” ibu
Jun Su ngomel minumannya tumpah dan mengenainya
“maaf bibi, aku minta maaf” kata seorang anak kecil yang
tidak sengaja berlari dan menendang
minuman ibu Jun Su.
Ibu Jun Su tidak berhenti mengomel, ibu yang punya 8 anak
tadi lalu maju dan meminta maaf atas kesalahan anaknya. (ibu – ibu itu ternyata ibunya Byeol)
“maaf maaf..sini ku bersihkan” ibu Byeol membersihkan
tumpahan minuman,
“dasar anak nakal, bisa – bisanya kau mengajak mereka semua
ke sini. Mereka juga sangat tidak sopan!” ibu Jun Su masih marah dan terus
memaki.
Ibu Byeol kesal dan mulai mengajak rebut! Alhasil di tempat
sauna yang tadinya tenang malah jadi panggung BOXING ibu – ibu! Ahahhahaaa
Ayah Jun Su dan Byeol mencoba melerai… sampai kelabakan akhirnya mereka berhasil
menenangkan istri mereka ^^.
“astaga!! Jendral Han !!” kata ayah Byeol pas melihat ayah
Jun Su yang ternyata komandannya saat di Angkatan Laut (waktu Wamil).
“kau….. pak Kim !!!” Ckckckckck…. Ayah Jun Su dan Byeol
kontan saling hormat persis waktu WaMil + pelukan kayak orang puluhan tahun gak
ketemu ^^
2 keluarga ini pun makan bersama, ibu Jun SU minta maaf
karena bersikap kasar.Mereka lalu membicarakan tentang pekerjaan masing –
masing dan tiba – tiba pembicaraan beralih mengenai anak Pak Kim.
“anak kami akhir – akhir ini sibuk mengurusi bayi” jelas ibu
Byeol
“apa?! Kau masih punya anak lagi??” ibu Jun Su kaget ^^
“bukan…”
“jadi? Kau sudah punya cucu??” orangtua Jun Su makin kaget
“aduh.. bukan.. bukan….. yang dia urus itu anak teman
sekelasnya” orangtua Byeol setengahmati menjelaskan
“ah~ syukurlah…” ayah Jun Su lega sesaat dan….. “APA
!!!!!!!!!anak SMA??” ayah Jun Su
menggelegarRRrr. Ia tidak habis pikir anak SMA sekarang sudah punya
anak?!
“apa yang dilakukan orang tuanya?? Apakah mereka tidak becus
mengurusi anak mereka sampai – sampai di usia sekarang sudah punya Bayi..?!!!
aku tidak percaya…!!” satu ruangan sauna kaget bukan main melihat ayah Jun Su
marah – marah dan berteriak..
“begitulah.. teman anak kami sangat kasihan.. bahkan orang
tuanya sendiri pergi meninggalkannya dn kabur dari rumah” jelas ayah Byeol
(ckckckckck….. ayah dan Ibu Jun Su gak sadar kalau anak SMA
yang dimaksud adalah anaknya sendiri! ahahahaha)
Jun Su menatap foto keluarganya dengan sedih…. Ia tidak
habis pikir kenapa sekolah mengeluarkannya hanya karena Wu Ram. Bahkan orang
tuanya sendiri tidak pulang dan tidak menelpon sekalipun.
“ayah.. ibu… anakmu sedang dihukum. Kali ini Aku tidak merokok atau memukul
orang, tetapi aku dikeluarkan dari sekolah karena cucumu TT^TT. Ayah..ibu.. aku
merindukan kalian…… apakah kalian tdiak merindukanku??” jun Su mulai menangis,
Wu Ram juga gak kalah… ia menangis melihat ayahnya menangis… aigOoooo~~
Ibu Jun Su yang udah kangen setengah mati diam – diam pulang
ke umah, ia kaget setengah mati melihat Byeol keluar dengan menggendong Wu Ram.
“siapa kau?” Tanya ibu Jun Su
“kau sendiri siapa?” Byeol balik nanya
“apakah itu anakmu?”
“bukan, ini anak pemilik rumah ini”
“ddi ddia.. berselingkuh?!” Ibu Jun Su kaget bukan main menduga Wu Ram itu anaks elingkuhan suaminya dan
langsung pergi. Jun Su baru muncul ketika ibunya pergi =.=
“sini, ayo ke ayah” Jun Su mengambil Wu Ram dari gendongan
Byeol (aihhh… persis pasangan suami istri ^^)
Byeol protes gara – gara Jun Su keluar terlalu alma, padahal
hari ini ia ada ujian. “mau kemana kau sekarang?” Byeol penasaran melihat Jun
Su berpakaian rapih.
“sudah, urusi saja ujianmu. Semoga sukses ya ^^” Jun Su
memgenag kepala Byeol lalu pergi
Byeol bengong sejenak sambil senyum senyum gak jelas gara –
gara kepalanya di pegang Jun Su..cieeee…….
Lain lagi di tempat sauna….
Ibu Jun Su berjalan sambil ngomel memaki – maki suaminya.
“rasakan ini!” ia lalu menyiram kepalah suaminya dengan sup!
“katakan! Anak siapa itu?! Perempuan mana lagi yang kau
temani bersama….?!!!!!!! KATAKANNNNNN!!!! “ Ibu Jun Su ngamuk gak karuan
Pak guru kesal melihat salah satu murid tertidur saat ujian,
apalagi saat pak guru melihat lembar jawaban yang hanya dihitamkan seenak
udelnya tanpa membaca soal sekalipun! Dan parahnya, di lembar jawaban essay,
murid itu menulis “MAAF PAK GURU,AKU BENAR – BENAR TIDAK TAU APA - APA”
ahahahaa… kontan si pak guru ngamuk dan emmukul kepalanya.
Pak guru makin dan makin kesal saat melihat Byeol juga
tertidur, “Hei kau!Bangun!” pak guru memeriksa lembar jawaban Byeol yang
jawabannya benar semua, soal Essay bahasa inggrispun di jawab sempurna.
“ng….. anu.. .. lanjutkan tidurmu!” pak guru salah tingkah
Lainlagi dengan Jun Su, ia keluar masuk toko bahkan restoran
untuk mencari pekerjaan. Semua toko menolaknya, karena Jun Su membawa Bayi. Jun
Su kesal dan masuk ke toko olahraga “aku membutuhkan pekerjaan, tapi aku
membawa bayi, kau tidak akan menerimaku bekerja di sini kan!?” “kalau sudah tau
kenapa kau masih berdiri di sini, pergi !!!!” pemilik toko balik ngomel dan
meneriaki Jun Su.
Jun Su kelelahan dan melihat ada toko kelontong. “berapa
harga sekotak susu itu?” Jun Su meraba sakunya dan melihat hanya 550 won yang
tersisa. Jun Su duduk di pinggir sungai sambil meminum susu yang dibelinya, ia
kasihan melihat Wu Ram yang ngiler melihat Jun Su minum susu sementara ia Cuma ngempeng
^^.
Jun Su menyelup jarinya ke susu kotak dan mengoleskannya ke
bibir Wu Ram. “apa kau lapar?”
“kau pikir Cuma kamu wanita di dunia ini? Bla..bla.. bla…”
seseorang mabuk dan tidak sadarkan diri di samping Jun Su. Jun Su melihat pria
itu memiliki dompet, ia emmandang ke Wu Ram yang lapar dan perlahn lahan………….
Mengambil dompet itu dan pergi,
HoPPppp “mau kemana kau?”Jun Su kaget melihat pria mabuk itu
memegangi kakinya.Jun Su kaget dan melarikan diri dari kejaran si pria mabuk,
Jun SU lalu menahan sebuah mobil yang dipikirna Taxi.
“cepat jalan, cepat!!!” Jun Su kelabakan menyuruh supir
taxi, Jjjeng Jjeng…… Jun Su total salah tingkah yang dia naiki bukan Taxi,
tapi..mobil patrol polisi taman! Ahahaa
“ayo pergi” kata pak Polisi.
Di kantor polisi, Jun Su hanya duduk mojok sementara wali
kelasnya datang dan menjadi penjaminnya. “kau adalah ibi bayi itu ya?!” salah
seorang polisi bertanya,
“ArrgghhHHHH!!!!!BUKANNNN !!”wali kelas Jun Su kesal karena
dikira ibu Wu Ram, padahal menikah pun ia belum TT^TT
Jun Su akhirnya dibebaskan, wali kelasnya ngomel, kenapa Jun
Su harus emncuri dompet orang.Jun SU berkeras kalau dirinya tidak bersalah
karena telah mengembalikan dompet pria mabuk tersebut. Wali kelas Jun Su merasa
kasihan dan memberinya sedikit uang “berusahalah,”
“tolong berikan aku rokok”
“rokok merk apa?”
“ah tidak, tolong tambahkan lagi satu kaleng susunya” Jun Su
tidak jadi membeli rokok dan memilih membelikan Wu Ram 3 kaleng susu.
“Wu Ram a~~~ sekarang kau tidak perlu kelaparan lagi karena
ayah sudah membeli banyak susu ^^”
BruKKkkkkKKK!! Jun Su tiba – tiba menjatuhkan Kantung
belanjanya saat melihat orangtuanya sudah menungguinya.
“kau…. Anak siapa itu!??” ayah Jun Su marah besar sampai –
sampai matanya mau lompat keluar ^^
“ayah maafkan aku, aku berkencan dengan seorang gadis, ia
tiba – tiba datang dan menitipkan ku bayi ini ” Jun Su memasang muka sedramatis
mungkin dan mengarang cerita.
Ayahnya langsung memeluknya, sendangkan ibu Jun SU nyaris
pingsan mendengar pengakuan anaknya. “jangan menangis! Seorang ayah harus kuat
dan tidak menangis di depan anaknya! Besok kita urus sekolahmu, biar ibumu yang
menjaga anakmu.”
Di tempat latihan Taekwondo, ayah Jun Su menasihatinya dan
sebagai gantinya…… “ayo kita lakukan, ibumu tidak tahu kita di sini” Brakk
BruKKkk Brakkk, ayah Jun Su membantingnya !
Paginya, Jun Su pamit berangkat ke sekolah, tapi ia sedikit
khawatir karena ibunya demam dan takut Wu Ram tertular.
Ayah Jun Su mengamuk di ruang kepala sekolah karena anaknya di
keluarkan tanpa alasan yang jelas, apalagi pas Byeol tiba – tiba nongol dengan
tongkat pelnya dan ikut nimbrung kalau tidak ada peraturan sekolah yang jelas
untuk mengeluarkan Jun Su.
KrIiiinGgg..KrinGGgg… telpon ayah Jun Su berbunyi dan itu
telpon dari istrinya.“APA?!”Jun Su dan ayahnya lalu bergegas pergi ke rumah
sakit.
Wu Ram di rawat di rumah sakit. Jun Su kesal karena ia sudah
melarang ibunya untuk menjaga Wu Ram, tetapi ibunya malah mengkel “apa aku
bilang, seharusnya ibu menuruti kata – kataku, kalau begini..” PlakKkkk…!!! Jun
Su lalu di gampar sama ayahnya karena berbicara tidak sopan di depan ibunya.
Jun Su dan ayahnya mengobrol di luar, “semua orangtua sama
saja, mau tua atau muda seklaipun. Mereka pasti akan merasa sakit ketika
melihat anaknya sakit. Ibumu juga begitu, kau tau, ibumu tidak ada niat untuk
mencelakai Wu Ram.”
Jun Su pulang ke rumahnya dan mengambil pakaian untuk
ibunya, ia tidak sengaja melihat album foto sewaktu ia bayi.
Ya
tuhan… aku bukan ibu yang baik.Bagaimana mungkin Jun Su kecilku harus menderita
karena pneumonia dengan tubuhnya yang masih sekecil ini. Ya tuhan…. Aku mohon
lindungilah anakku…
Di rumah sakit, Jun Su tidak tega
melihat Wu Ram yang menangis kesakitan. (ayah… aku sakit ayah… mereka bilang
aku terkena Penumonia)
Jun Su dan Gwi Seok mengobrol
bersama, Gwi Seok tiba – tiba minta maaf pada Jun Su. “sebenarnya, akulah ayah Wu Ram”
FLASHBACK…
Waktu Jun Su berbelanja di market
waktu itu, ia kaget melihat bayi tiba – tiba ada di depannya. Yup! Itu adalah
kerjaan Gwi Seok, ia mengendap endap mengganti keranjang belanja Jun Su dengan
kereta bayi Wu Ram.
Jun Su kaget dan marah besar.Ia
mengahajar Gwi Seok sejadi – jadinya. Gwi Seok tidak melawan dan menjelaskan
kalau Tyson meninggalkannya ke Amerika dan menitipkan Wu Ram padanya.Ia bingung
karena harus membiayai pengobatan ibunya dan memilih menitipkan Wu ram pada Jun
Su yang berada.
Jun Su kesal dan kembali ke rumah
sakit, ia mneyuruh ayah dan ibunya pulang karena orangtua kandung Wu Ram sudah
ada.
Paginya, Jun Su terbangun oleh suara
tangisan bayi…. “arasseo~ ayah sudah bangun Wu Rahm” Jun Su berhalusinasi kalau
Wu Ram masih bersamanya, ternyata itu suara ibunya yang menyuruhnya cepat bangun.
Sekolah GEMPAR!!! Pengumuman hasil
ujian dan murid terbaik di sekolah sudah di pasang di mading.Semua orang bisik
– bisik saat melihat si “sok pintar” datang sambil memasang muka juara.
“permisi permisi…” Taa Daaaa..si
“sok pintar” kontan menyingkir dari kerumunan mendpaati kalau ia hanya di
peringkat ke dua. Byeol datang dan membuat smeua orang kagum karena namanya lah
yang ada di peringkat pertama, mengalahkan Kim Su Seok (namanya sis ok pintar
ternyata kim Su Seok, Hyo RIn kira Kim Chu Cho’
^^ ahahahaaa).
“wah.. kau membuatku kagum! Selama 3
tahun, aku baru melihatnya di peringkat kedua! Hey Byeol, bagaimana caramu
melakukannya?” kata seorang temannya.
Jun Su lewat dan tersenyum sambil
memegang kepala Byeol. Cieeee..si Byeol Cuma senyum – senyum gak jelas ^^.
Byeol dan teman Jun Su menemui Jun
Su dan memberitahu kalau Wu Ram akan diadopsi oleh keluarga dari Amerika. Jun
Su pura – pura tidak dengar dan tidak peduli, temannya mulai kesal dan
memakinya!! “kau tahu, kau tidak akan melihatnya lagi!!!!!”
Sementara itu, di rumah Gwi Seok….
Gwi Seok menangis melihat ibunya
yang terbaring sakit dan Wu Ram yang kelaparan…. Ia sudah tidak tahu lagi harus
berbuat apa “ibu, kau tahu… aku hanya ingin
ynag terbaik untuk Wu Ram… aku tidak ingin anak itu hidup menderita
seperti kita. Semoga orang Amerika itu mampu merawatnya dengan aik, seperti
yang Jun Su pernah lakukan untuk Wu Ram…. Wu ram a~~ maafkan ayahmu yang bodoh
ini TT^TT ” ucapnya sambil menangis.
Jun Su yang pura – pura tidak peduli
akalu Wu ram akan diadopsi rupanya menguping pembicaraan mereka dan ikut
menangis, dari kejauhan Byeol juga melihat Jun Su.
“cepat datang ke bandara, kau harus
mengucapkan selamat jalan.. atau kau tdiak akan melihatnya lagi”
Sms Byeol membuat Jun Su muak dan
akhirnya ia memutuskan untuk menyusul ke bandara.
Jun Su ngebut gak karuan dengan
motornya dan hamper saja tertabrak, ia sampai di bandara tapi sudah terlambat.
Wu Ram dan orangtua barunya sudah keburu pergi. “dari maan saja kau? Dasar
bodoh!”Byeol marah sambil menangis.
Jun Su lalu menerobos palang pintu,
ia tidak peduli melanggar peraturan bandara, yang ia tau Cuma Wu Ram! Petugas
bandara di buat kelabakan, dan akhirnya berhasil menangkap Jun Su tepat saat
Jun Su menemukan Wu Ram!
“lepaskan aku!” jun Su meronta dan
memanggil nama Wu Ram “Wu Ram… anakku! Lepaskan aku! Anakku ada di sana!!
Lepaskan!! WU Ram……. !!” wu Ram juga tidak kalah sedihnya, ia berusaha lepas
dari gendongan orangtua barunya dan menunjuk – nunjuk Jun Su !
Ku
kira aku tidak akan melihatnya lagi….
Jun Su menggendong Wu Ram sambil
mengobrol dengan temannya termasuk Gwi Seok. “wah wah wah.. 2 ayah ini bahagia
sekali bisa berkumpul lagi dengan Wu Ram” kata temannya yang satu.
“pokoknya minggu ini Wu Ram tinggal
di rumahku, oke!” pinta Jun Su ke Gwi Seok.
“sshh sshhhh cepat pergi!” Byeol
mengedipkan matanya sambil berbisik menyuruh Gwi Seok dan temannya pergi. Gwi
Seok mengerti maksud Byeol dan menyeret paksa temannya pergi ^^ ahahahha
“kami pergi beli minum dulu ya”
Akhirnya tinggal Byeol, Jun Su, dan
Wu Ram.
“kau sangat keren! Waktu di Bandara
itu… kau keren!”
“apa?! Oh…..”
“ibuku pasti suka punya menantu DUDA
sepertimu >.<” Byeol mengada – ngada
“apa? DUDA??Yang benar saja!”
“ahaha… eh aku punya hadiah
untukmu!” Byeol lalu berbalik meraih sakunya dan ……. Kissss ^^
Byeol malu dan berlari pergi, Jun Su
Cuma tersenyum dan memandangi Wu ram yang juga ketawa gak jelas (ahahahaa..
ayah ! ayah! Dia menciummu!)
------------------------ END
--------------------------
Eh amsih belum, di akhir film…. Kita
FLASHBACK ke kehidupan remaja orangtua Jun Su.
Ayah Jun Su yang masih SMA kaget
melihat keranjang bayi (bayi itu Jun Su) tergeletak di depan rumahnya dengan
sepucuk surat.
Aku
titipkan anak kita kepadamu, aku harap kau bisa merawatnya.
Ayah Jun Su kontan kaget dan tidak
tahu harus berbuat apa, sementara itu..di balik tembok, ibu Jun Su
mengintip dan memastikan Jun Su kecil
smapai ke tangan ayahnya ^^.
Ahahahahaaa… ternyata yang dialami
Jun Su sekarang ini tidak lain turunan dari yang ayah dan ibunya lakukan di
masa lalu ^^.
hahaha . . . akhirny kelar juga y hyo rin
BalasHapusaih . . . disini jgs rambutnya kereeeeen bgt
@Elang Kelana:He eum.. seukkie paling keren kalo rambutnya gibi >.< apalagi pas di Doremifasolasido,,,
BalasHapusbehh.. berasa pengen melukk!!
bahahaaha
sukaaa ceritanya bodoor
BalasHapus