Mika datang bersama Hiro, teman – teman Mika
kontan pada jealous karena Mika gak bilang – bilang sudah punya pacar
>.<v
Hiro lagi – lagi mengacak – acak rambut Mika,
sebenarnya Mika berniat memberikan Hiro hadiah, tapi Nozomu & Aya tiba –
tiba nongol dan Hiro malah pergi.
“ku dengar kau mulai pacaran dengan Hiro ya~ ^^
! baguslah!!” kata Aya
Nozomu juga ikut – ikutan menggoda Mika!
Hehehehe…
“Aya, aku pergi dulu ya!” kata Nozomu ngekiss
Aya, Mika kaget dan bengong doank ^^(OMG! Woy… ini sekolahan, ngapain pake’
acara ngekiss segala… !!ckckckck)
Mika dan Aya berjalan menuju kelas, Aya
menanyakan kalau sudah sejauh mana hubungan Mika dan Hiro. Mika hanya menjawab
biasa – biasa saja, tidak sesuai yang dibayangkan Aya! Hehehehe..
Sahabat Mika yang satunya datang dan memberitahu
Mika kalau ada rumor buruk tentang dirinya. Benar saja, seantero sekolah
membicarakan Mika yang dianggap cewek yang suka merebut pacar orang!
“itu Tahara Mika,kan? Ah~ mana mungkin dia
pacaran dengan Hiro, dia begitu polos! Tidak seperti Saki yang cantik !” kata
seseorang yang sengaja ngomong keras – keras di depan Mika.
Mika cuek, walaupun di kelasnya sendiri ia
menjadi bahan perbincangan tema – temannya, bahkan Tatsuya juga kelihatannya
menjauhi Mika.
Di pelajaran olahraga, Mika tidak sengaja
bertatap mata dengan Saki yang seolah mengatakan kalau Mika tidak pantas
bersaing dengannya.
Mika merasa bersalah dengan Tatsuya, apalagi
setelah Hiro memukulnya waktu itu, Mika lalu mengajak Tatsuya bertemu di atap
sekolah
Tatsuya hanya tersenyum tipis dan berharap Mika
bisa bahagia dengan Hiro, lalu pergi.
Sepulang sekolah, Mika dan Hiro bertemu di
taman dekat sekolah, Mika melihat Hiro menyirami bunga yang dulu pernah ia
tolak,
“Mika, lihat!!” kata Hiro menunjukkan pelangi
yang timbul
Di rumah keluarga Tahara Hiro berniat ngekiss Mika, katanya ish sebagai
hadiah hari ini. Mika mengelak dengan alas an kalau gak baik di lihat sama
tetangga ^^. Hiro kontan clingak clinguk terus bilang sssttt… gak ada yang
melihat! Hehehe
Di rumah keluarga Tahara
Mika masih mengelak (ya iyalah…. Ntar Mika
dikatain cewek apaan lagi !), Hiro menyerah dan hanya ngekiss kening Mika
“aku menunggu waktu saat kau siap menerimanya
^^” kata Hiro pamit.
Aku benar – benar sudah jatuh cinta pada Hiro,
namun aku tidak menyadari bahwa ada hati yang terluka karena kami (suara hati Mika)
Sementara itu, Saki menangis di atap sekolah memandangi
gantungan Ponsel yang dulunya sama dengan Hiro.
Keesokan harinya, Mika menunggui Hiro yang
latihan nge-band (asli! Keren juga si Hiro pas megang gitar terus nyanyi ^^).
Mika berjalan pulang bersama Hiro, Hiro nyanyi
– nyanyi gak karuan “hemm hemm hemm hemm” ^^ Mika lalu memasukkan sesuatu ke
dalam saku celana Hiro.
“em.. sebaiknya kita berpisah di sini saja,
takutnya Ayah melihat kita.”
Ketika Hiro pergi, Mika dicegat oleh Saki yang
lalu menyeretnya ke suatu tempat. Sementara itu di tempat lain, Hiro menyadari
kalau ada yang aneh di sakunya yang ternyata gantungan Ponsel dari Mika.
Hiro,aku ingin kau menggunakan gantungan Ponsel
yang sama denganku dan tidak menggunakan gantungan yang sama dengan Saki. (isi surat Mika).
Hiro lalu berbalik arah dan berniat
berterimakasih ke Mika.
Saki mengancam Mika agar segera putus dengan
Hiro, Mika berulang kali menolak sehingga membuat Saki marah dan menyuruh anak
buahnya untuk memukul dan melecehkan Mika.
Mika hanya bisa menangis dan pasrah setelah di
tampar oleh anak buah Mika, sementara itu, Hiro cemas ketika hanya menemukan
tas Mika tergeletak. Hiro lalu mencoba mencari Mika kemana – mana.
“Mika.. Mika!!!” teriak Hiro, Mika mendengar
hal itu dan berteriak. Saki kaget karena Hiro datang dan langsung bersembunya
sedangkan anak buahnya habis – habisan di hajar oleh Hiro
Hiro membawa Mika ke rumahnya untuk
menenangkannya,sementara ia mencari Saki.
“Mika, aku Minako, kaka Hiro.Apa kau baik –
baik saja?” kata kakak Hiro.Minako lalu mengobatai luka Mika dan memeluknya.
“kalau saat begini, lebih baik menangis saja…”
ketika melihat Mika menahan – nahan air matanya.
“Mika,Hiro memang pacaran denan banyak gadis –
gadis hingga sekarang, tapi dengan Mika-lah ia pertama kali serius. Mika adalah
cinta pertama bagi Hiro, jadi tidak usah khawatir, apapun yang terjadi Hiro
pasti melindungi Mika” kata Minako lagi.
Hiro datang sambil menjambak rambut Saki, Hiro
geram melihat Saki dan akan membunuhnya jika Mika setuju. Mika kontan kaget dan
menyuruh Hiro tenang,
“aku…. Aku hanya tidak ingin berpisah dengan
Hiro”kata Mika sambil menangis.
Hiro masih marah bahkan ingin memukul Saki,
untung saja Minako menhannya.
“setidaknya kau tahu bagaimana cara menghukum
dirimu” kata Minakos ambil menyerahkan gunting ke Saki.
Hiro mengantar Mika pulang, ia juga
memperkenalkan dirinya sebagai teman satu skeolah Mika,ia juga menjelaskan
kalau ia dan Mika terjatuh dari sepeda dan membuat Mika terluka. Ahahahaa…
bukannya khawatir sama anaknya, Ibu dan kakak Mika malah heran melihat rambut
Hiro!!
Hiro lalu bertemu dengan ayah Mika diluar, ayah
Mika bertanya untuk apa ia kemari. Hiro menjelaskan kalau ia teman Mika dan
mengantar Mika pulang.
“hanya.. teman kan!?” kata Ayah Mika
“ya,”
“kau… pegi ke sekolah dengan gaya rambut
speerti itu?” Tanya ayah Mika seolah gak percaya anak SMA berambut blonde ^^.
Ahahaaha Hiro malah enteng menjawab “YA”
Di dalam rumah, Ayah Mika menanyakan keadaan
Mika terutama apa hubungan Mika dengan si pirang (ayah Mika manggil hiro si
pirang ^^).
“kenapa dia pirang? Ah~ dia tidak punya
keberanian!!!” kata ayah Mika yang kayaknya jealous karena Mika duah dekat
sama anak cowok.
Sementara itu, Mika kelihatannya amsih
trauma.Ia berulangkali menjerit dan bersembunyi di balik selimutnya.
Keesokan harinya, Mika ragu berangkat ke
sekolah.Ia takut kalau ada yang tau tentang peristiwa semalam. Hiro tiba – tiba
menelponnya dan menyuruh Mika untuk tidak bersedih.
”di saat seperti ini lebih baik melakukan hal
yang kau sukai, pandanglah langitmu!!” kata Hiro yang ternyata sudah menunggu
Mika untuk berangkat ke sekolah bersama – sama.
Bukannya ke sekolah, Mika & Hiro malah
bolos ke tempat istimewa…
“aku sangat menyukai sungai dan tempat ini, aku
suka sungai karena sungai begitu kuta, tidak berhenti mengalir dan membawa
segalanya.”
Hiro juga menceritakan kalau waktu ia kecil, ia
sering dianiaya oleh teman – temannya karena badannya yang kecil. Waktu itu
Hiro kesal karena sering dianiaya dan akhirnya menghajar semua temannya di
tempat istimewanya ini.
“sejak saat itu aku sangat menyukai sungai dan
tempat ini, aku merasa menjadi kuat di tempat ini ^^”
“aku menyukai sungai tapi aku tidak ingin
menjadi sungai. Aku ingin menjadi langit, aku bisa menemukan Mika dengan mudah
dan akan segera terbang jika Mika kesulitan. Aku akan… melindungi Mika !!!! “
“bagaimana kau tahu kau di sana?”
“entahlah, kurasa.. ini kekuatan cinta ^^,ah!
terusterang… ini yang bilang” kata Hiro memperlihatkan gantungan Ponselnya yang
baru. Mika sangat senang, kini gantungna Ponsel Hiro mirip dengan miliknya.
Esoknya,Hiro geram dan marah besar! Seluruh
papan tulis kelas 1 ditulisi kata – kata yang menjelek – jelek kan Mika, bahkan
ada yang ditulisi Mika adalah wanita murahan!!!
Hiro pergi ke semua kelas dan menghapusnya,
sementara Mika hanya terpaku melihat papan tulis kelasnya yang juga
ditulisi.Baru saja Mika mau mengahpusnya, Hiro datang dan menghapusnya lalu
menarik Mika keluar dari elasnya, tampak Tatsuya hanya melihat mereka dari
kejauhan.
Sementara itu, di kelas 2. Teman – teman Saki
menanyakan rambut Saki yang tiba – tiba pendek, Saki enteng menjawab kalau ia
mencoba gaya baru (padahal udah di gunting ama kakaknya Hiro).
Hiro datang dengan Mika ke kelas Saki, yang
papan tulisnya juga ada tulisan yang menjelek – jelekkan Mika.
“aku tdak akan membiarkan satu orangpun
mencelakai Mika-ku,meskipun dia perempuan, kali ini kau tidak beri dia ampun!”
kata Hiro menatap tajam Saki.
Mika beristirahat di ruang UKS sambil
memandangi langit yang hujan.Tiba – tiba seseorang datang.Mika pikir itu adalah
Hiro, tapi ternyata orang itu adalah Saki. Saki terus mengancam Mika, ia tidak
akan berhenti berbuat sesuatu sampai Mika bersedia putus dengan Hiro.
“untuk menyakitimu, aku rela melakukan apa
saja, bahkan aku tidak keberatan jika dibunuh oleh Hiro” kata Saki lalu pergi.
Di rumah, Mika terus – menerus memikirkan kata
– kata Saki,
“Mika, tolong kau jemput kakakmu di stasiun
kereta ya… kakakmu lupa membawa payung” kata Ibu Mika.
Mika sepertinya takut untuk keluar sendiri,
apalagi di malam hari dan hujan seperti ini, ia masih takut dengan ancaman
Saki. Mika mau tidak mau menjemput kakaknya di stasiun, namun di perjalanan ia
terjatuh. Mika sangat ketakutan dan menangis, ia lantas menelpon Hiro.
“mm..ada apa?”
“ah~ tidak! Aku hanya ingin memberitahu kalau
kami sedang makan acar apricot untuk makan malam”
“wah~ enak sekali! Aku juga menyukainya..” kata
Hiro yang benar – benar gak tahu kondisi Mika sekarang.
(sebenarnya Mika bukannya menangis karena
terjatuh, ia menangis karena ancaman Saki, ia juga bingung… jika memberitahu
Hiro, bisa – bisa Hiro membunuh Saki dan tentu saja Mika tidak menginginkan hal
itu.)
Di sekolah…
Mika mendapatkan pesan teks dari Saki “kapan
lagi kau mau diserang?” hal ini membuat Mika makin khawatir dan ia menemui Hiro
di kelasnya, tapi mIka mengurungkan niatnya ketika melihat Hiro yang bercanda –
canda dengan temannya. Mika tidak ingin Hiro yang sekranag berubah kasar dan
membunuh Saki.
Tatsuya melihat Mika berlari dari kelas Hiro
menuju atap, iapun mengikutinya.
“ada apa? Kau Nampak sedih.”
“mantan pacar Hiro, menyuruhku putus dengannya”
Tatsuya kini tahu kalau Saki mengancam Mika, ia
juga tidak habis pikir kenapa Mika hanya berdiam diri dan tidak memberitahu
Hiro.
“aku tahu apa yang akan Hio lakukan pada Saki
jika ia marah, aku juga tidak ingin putus dengannya, tapi kau takut. Aku takut
berjalan sendiri di malam hari, aku takut melihat pria asing yang berjalan di
dekatku” curhat Mika
Tatsuya muak mendengar keluhan Mika, ia lalu
berniat mengakhirinya dan memberitahu Hiro apa yang terjadi sebenarnya. Mika
memohon agar Tatsuya tidak memberitahu Hiro, namun tatsuya menolak…
Sepulang sekolah… Hiro kaget dan kesal melihat
Mika berdiri menunggunya dengan Tatsuya.
“ada apa? Kenapa kau bersamanya?” kata Hiro
“kau, kau tidak akan mengampuni orang yang
menyakiti Mika kan?!” kata Tatsuya
Hiro kesal melihat Mika yang hanya diam saja
dan malah tatsuya yang bicara. Tatsuya juga mengatakan kalau selama ini Mika
diancam oleh Saki dan tidak memberitahu Hiro karena takut Hiro akan
membunuhnya.
Hiro makin kesal, kenapa Mika malah
menceritakan hal seperti itu pada tatsuya, padahal ia kan pacarnya.
“jika itu adalah aku, aku aka membuat Mika
bahagia,tidak seperti kau yang hanya mengandalkan kekerasan” kata Tatsuya
Hiro kesal dan berniat memukul Tatsuya, tapi
Mika menahannya.
Malam hari, di SMA Mika, ada seseorang yang
tidak dikenal memecahkan seluruh kaca jendela koridor…… dan paginya siswa –
siswa yang lain gempar apalagi setelah ada rumor kalau tatsuya lah yang
melakukannya. (eh?? Tatsuya??Gak salah?? Anak pendiam trus kesannya lembut
mana mungkin melakukan hal tersebut…)
Guru – guru juga menyerah, karena saat di
siding Tatsuya tidak mengatakan satu patah katapun. Sementara itu di kelas, Aya
memberitahu Mika kalau yang memecahkan kaca jendela itu adalah Hiro!! Aya
mendengarnya langsung dari Nozomu.
Mika kesal dan menyuruh Hiro untuk menemuinya
di perpustakaan. Hiro mengelak kalau ia yang melakukannya.
Minta maaf pada Tatsuya, kau tahu..Tatsuya
tidak bersalah, kumohon hentikan ini Hiro.“ kata Mika, tapi Hiro malah pergi
seolah tidak mendengar apapun.
Kembali ke kelas….
Wali kelas Mika memberitahu kalau Tatsuya
keluar dari sekolah, ini membuat Mika semakin bersalah, karena ia tahu kalau
Hiro yang melakukannya tapi tidak berani bilang.
Aku takut kehilangan Hiro….. (suara hati Mika)
Mika dan Hiro bertemu lagi di perpustakaan,
“aku memutuskan… untuk putus denganmu, Hiro”
“apa yang kau katakan?”
“apa yang kau katakan?”
“anggap saja ini hukumanmu karena telah
mrnyalahkan Tatsuya.”
Di rumah keluarga Tahara, Mika memandangi
gantungan ponselnya. Setelah putus dari Hiro, ia melepas gantungan ponsel itu.
Sementara di kedai keluarga Tatsuya, ibu Tatsuya ingin menjenguk ayahnya yang
berada di rumah sakit dan menyerahkan semua pekerjaan toko pada Tatsuya.
Hiro tiba – tiba muncul dari seberang jalan…ia
lalu mengajak tatsuya untuk kelaur sebentar.
“apa yang ahrus kulakukan demi membayar
kesalahanku padamu?” kata Hiro
“bayarlah itu dengan membuat Mika bahagia.”
Tak disangka, seorang Hiro yang kelihatannya
bandel berlutut di depan Tatsuya dan meminta maaf, Tatsuya dengan senyum
mengulurkan tangannya dan menerima permintaan maaf Hiro.
Tatsuya pulang dan menelpon Mika, Mika merasa
bersalah dan eminta maaf pada tatsuya atas kesalahan Hiro dan kesalahannya yang
tidak berkata jujur pada guru.
“kau tahu, Hiro menyerangku!” kata Tatsuya
“apa? Kau tidak apa – apa kan?!”
“ahahaha.. tidak tidak. Dia tadi berlutu dan
meminta maaf padaku.”
“tapi, gara – gara kami kau keluar dari
Sekolah”
“Mika, kau memilih laki – laki yang baik (Hiro)
^^, kau tahu sebenarnya akhir – akhir ini kau binung. Ayahku sakit dan aku
bingung harus meneruskan sekolah atau mengambil alih usaha keluarga, tapi kini
sudah jelas. Aku lebih baik meneruskan usaha keluargaku ^^”
“Tatsuya….”
“sudahlah, berbahagialah dengan Hiro,bye” kata
Tatsuya mengakhiri perbincangan.
Tatsuya..…aku tdiak akan melupakan kebaikannya,
aku harus hidup bahagia dengan Hiro juga demi Tatsuya
Keesokan harinya di perpustakan sekolah
Mika bertemu degan Hiro. Hiro mengakui
kesalahannya dan berkata kalu ia iri pada Tatsuya sehingga melakukan hal yang
kejam. Mika tersenyum dan bilang kalau ia sendiri juga kejam, karena sudah tahu
bukan tatsuya yang melakukannya tapi tidak memberitahukan hal tersebut pada
Guru.
“aku.. minta maaf, seharusnya kau membahas Saki
denganmu,”
Mika lalu mendekat dan memeluk Hiro.”aku
sungguh… menyukai Hiro” dan…. (lihat pikunya aja yah~ Hyo RIn gak tau mau nulis
apa >.<)
Mereka lalu pergi ke rumah Hiro.
“karena sudah berbaikan, ayo kita berfoto ^^”
ajak Hiro
Mereka lalu berfoto *JepreTTttt* tapi hasilnya
malah aneh, ahahaaa..yang terlihat hanya sebagian wajah mereka dan lebih banyak
langit biru ^^
Mereka tertawa bersama – sama dan tidak sengaja
saling bertemu pandang (aseeekk e bahasa Hyo RIn ^^). Hiro lalu memeluk Mika
dan………. (liad pikunya sendiri, lagi – lagi Hyo RIn bingung……. ==?)
Mika pulang larut malam, sebelum memasuki rumah
ia bercermin dan memeriksa mimic wajahnya.
“Mika, kenapa baru pulang jam segini?”kata
ibunya
“maafkan aku ^^”
Keesokan hari hingga seterusnya, Mika selalu
pergi ke sekolah bersama Hiro (cieee~~ romantisnya >.<)
2 bulan kemudian….
Mika dan keluarganya makan malam sambil
mengobrol apa yang akan kelas Mika adakan saat festival sekolah nanti, ayah
Mika malah membahas tentang Hiro. Hehehee..
“Hiro berbeda kelas denganku, kelas mereka akan
menampilkan pertunjukan band”
“memangnya ia bisa menyanyi?” kata ayah Mika
meremehkan
“tentu saja bisa ^^”
“baguslah, kalau tidak biar ayah yang
menggantikannya” ahahahaa
Mika tiba – tiba merasa ingin muntah dan
permisi ke kamar mandi.
Esoknya pun begitu, ibu Mika mulai khawatir
karena Mika tampak sangat pucat.Ayah Mika lalu menyuruhnya ke rumah sakit bersama.
Mika lalu diperiksa di bagian…….
“kandungan”
lanjutin trus ya hyo rin, kekeke
BalasHapusaaagghghh.. dasar Hiro
BalasHapusduh duh duh..
kok aku filling Mika ama Tatsuya ya?
Saya baru mengerti apa yang dimaksud oleh temanku dengan jangan pernah berciuman dengan laki2 yang bukan suamimu karena tabirmu akan terbuka. baru ngeh....hehe...kejadiannya nanti seperti di atas...jangan sampai!!!!!
BalasHapus