aku akan selalu menyukai....Langit Biru itu...
Episode
di awali dengan Mika yang memakai baju putih – putih ala suster. Seorang pasien
menghampirinya dan meminta bantuannya.
“baiklah
aku akan menyiapkan suntikan” kata Mika seraya merawat pasiennya “ini tidak akan
membuatmu sakit”
Hiro..jika aku tidak bertemu
denganmu..jika aku tidak melawan penyakit itu bersamamu... aku mungkin tidak
akan tahu, apa itu kebahagiaan..kelembutan..kehangatan..dan cinta kasih..
Mika
mengangkat telpon dari seseorang, terlihat kalau ia masih menggunakan gantungan ponsel Hiro hingga sekarang.
“jam
3 sore di cafe biasa, oke sampai jumpa nanti” kata Mika
Mika
lalu menatap sebuah kamar dengan hiasan origami burung di pinggir tempat
tidurnya...ingatannya lalu kembali saat ia dan Hiro melawan penyakit bersama...
Mika
melipati origami burung dengan Hiro yang tidak berhenti memperhatikannya ^^.
Minako dan orangtuanya tiba – tiba muncul dan mengagetkannya.
“Hiro!
Coba tebak!! Dokter memberikan ijin agar kau bisa keluar!! Dokter terkejut
karena kemajuan kesehatanmu bagus”
Mendengar
ini Mika dan Hiro senang “tapi ini hanya
untuk 3 hari..jadi berterima kasihlah pada Mika ^^” kata Minako lagi
Hiro semangat bukan main, “kau mau
kemana? ke disneyland? Ke luar negeri? Aku akan mengantarmu ke mana saja ^^”
“tidak usah terlalu begitu..asal
kita bersama aku merasa senang” kata Mika, mereka lalu bertatapan dan tertawa
bersama..ayah dan ibu Hiro juga merasa senang melihat putranya kembali ceria.
Dini hari di rumah keluarga Tahara..
Mika bangun jam 4 subuh dan memasak
bento (makan siang) untuk Hiro. Ibunya datang ke dapur dan tersenyum “ku kira
siapa yang mondar – mandir sepagi ini”
“aku membangunkanmu? Maaf bu ^^”
Ibunya mencoba masakan Mika “apakah
enak bu?”
“emm..enak! karena ada cinta di
dalamnya” kata ibu Mika
“Benarkah?apakah
Hiro akan senang dengan ini ya bu?”
“tentu saja..Cuma terlalu sedikit
sayur di sini, tambahkan brokoli yang ada di kulkas”
“aku senang akhirnya Hiro sudah
baikan” kata ibu Mika tersenyum
“bu..makanan yang di sini aku
siapkan untuk ayah ^^” kata Mika, ayahnya yang mengintip tersenyum melihatnya
Sementara itu...kamar Hiro gak jauh
beda dengan kapal pecah!
Ia mencoba semua baju terbaiknya di
depan cermin dan mencari yang mana paling cocok. Minako datang dan tertawa
melihat adiknya seperti ini “kau seperti mau pergi kencan pertama kali saja ^^”
“kau sangat beruntung bisa bertemu
dengan Mika..hey! apa kau pernah bilang ke Mika seperti kata...”aku mencintaimu?” sudah belum??” Minako
menggoda Hiro
Hiro salting mendengar kakaknya dan
menyuruh kakaknya diam saja
Mika pamit dan mengecek kembali
bento yang dibuatnya, ia sangat berharap kalau hari ini bisa bersenang – senang
dengan Hiro..
“kau baik – baik saja?” kata Hiro
“jangan bicara denganku sekarang” Mika stress sambil berkonsentrasi dengan
sepedanya, kali ini Mika yang membonceng Hiro ^^
Hiro menggoda Mika dan
menggelitiknya ^^ “kau bertambah gemuk ”
Mereka sampai di tempat parkir
sepeda sekolah mereka dulu..”terimakasih atas tumpangannya” kata Hiro
Hiro lalu mengulurkan tanganya untuk
menggandeng Mika
“dulu kamu yang setiap hari mengantarku
sekolah ^^” kata Mika
“mm..dan setiap hari aku menunggumu
di sini, aku bahkan menunggu sampai sore saaat kau latihan band”
“maaf, itu karena aku ingin menyanyi
dengan baik di depanmu”
“tidak apa – apa ^^, setiap detik
aku menunggumu..aku selalu berdebar” kata Mika
Mereka lalu melewati koridor
sekolah, “melihatmu lewat koridor ini aku merasa senang” kata Hiro,
Mika lalu masuk ke dalam ruang kelas
dan bilang kalau di tempat ini pertama kali Hiro menciumnnya ^^
“dan kau marah setelah itu””tentu saja!”
kata Mika
“tapi..sejak itu,hingga sekarang
kita masih bersama” kata Hiro mendekatkan wajahnya
Setelah kelas Hiro..mereka lalu ke
perpustakaan tempat semua cerita mereka di mulai, Hiro kehilangan ponselnya dan
Mika menemukan dan memperbaiki gantungan ponselnya,
“apa kau ingat? Kita juga bertengkar
di sini” ingat Mika
Waktu itu Hiro minta putus dan
membuat Mika menangis, walaupun kejadian itu sangat menyakitkan saat itu, namun
sekarang itu menjadi kenangan manis bagi Mika
“tetapi..kita tidak akan bertengkar
lagi kan?” tanya Mika
“tentu saja ^^”
“kalau begitu janji” mereka lalu
berjanji bersama
Mika lalu mencari papan tulis yang
pernah mereka gunakan “ah ini dia! Ternyata masih ada”
“kau yang menulis ini kan?” tanya
Mika “ternyata kau juga yang menulis ini?” kata Hiro tersenyum
Hiro lalu mengganti tulisannya itu
“aku sangat bahagia”, Mika juga menulis “aku juga bahagia”
Mereka pergi ke tempat mereka,
Hiro meminta maaf karena tidak bisa datang tahun lalu dan berjanji akan datang
bersama Mika setiap tahun “jadi jangan merasa kesepian”
Mika lalu menatap Hiro dengan penuh
harap..ia berdoa semoga ia bisa pergi ke tempat ini bersama Hiro, tahun depan
dan tahun depannya lagi “hingga kami menjadi kakek dan nenek”
Sekarang giliran tempat istimewa
Hiro..
Hiro mencoba bento buatan Mika dan
bercanda kalau makanan rumah sakit jauh lebih baik
“kalau begitu kembalikan! Aku bangun
jam 4 untuk membuat ini” Mika ngambek
“tidak.tidak..aku bercanda” kata
Hiro sambil melahap bentonya “ini sangat enak...”
Hiro lalu membuat karangan bunga
sebagai ucapan terimakasih atas bento yang enak dan memakaikannya ke Mika
“kau sangat cantik Mika, aku merasa
tiadk pantas untukmu” goda Hiro “terimakasih untuk segalanya”
Mika tersenyum dan bilang kalau ia
masih ingin melakukan banyak hal untuk Hiro, “dengan melihatmu setiap hari,aku
sudah merasa sangat senang” kata Hiro
“seandainya aku lebih pandai..aku
akan mengambil jurusan kedokteran”
Hiro lalu bergumam jika seseorang
mati..maka mereka akan pergi ke mana?
“Hiro...” Mika terkejut mendengarnya
“tentu saja ke surga”
“aku ingin menjadi langit” kata Hiro
“menjadi langit dan mengamatimu dari atas sana”
“kalau begitu..ketika aku menatap
langit..maka aku akan mengingat Hiro” kata Mika
“ketika langit cerah..maka Hiro
merasa senang..jika langit hujan berarti Hiro sedang menangis...ketika langit
senja maka Hiro sedang malu...dan ketika langit gelap..itu berarti Hiro sedang
memeukku dengan lembut”
Hiro lalu menggenggam tangan Mika
“aku hanya membelikanmu sebuah cincin murah, sebagai gantinya akan kuberikan
semua bintang di langit untukmu”
Mika berkata kalau yang ia inginkan
adalah agar Hiro berada di sisinya lebih dari segalanya
“akupun juga begitu” Hiro lalu
memeluk Mika erat
Aku tahu
kalau ini hanyalah impian saja, aku berharap ada keajaiban..aku ingin bersama
Hiro 1 tahun lagi..10 tahun lagi..100 tahun lagi...aku ingin bersamanya lebih
bersama.
Hiro kembali ke rumah sakit..
Minako dan ibunya akan pulang ke
rumah “kalian pulang? Tega sekali...!”
“sudah...sebentar lagi Mika datang.
Kau istirahat saja yang nyaman. Sampai jumpa” kata Minako
Hiro yang sendirian menghayal dan
memikirkan sesuatu.. ia lalu mengambil pulpen dan kertas,dan mulai menulis
sesuatu.
Mika dalam perjalanan ke kamar Hiro,
ia lalu bertemu seseorang yang ternyata adalah Saki!
Saki merasa tidak enak dan memulai
pembicaraan “apa kau sakit?”
“mm..tidak,aku hanya menjenguk
seseorang di sini”
“baguslah~ Mika,ayo pukul aku”
“apa?!”
“kau pasti membenciku,”kata Saki
mengingat gara – gara ia mendorong Mika sehingga Mika keguguran
Mika hanya tersenyum “boleh aku
menyentuhnya?” dan menyentuh perut Saki “aku berharap bayi ini bisa lahir
dengan selamat dan sehat”
Saki lalu bilang kalau sekarang ia
tahu kenapa Hiro memilih Mika, “aku merestui kalian,kuharap kalian bahagia”
kata Saki lalu pergi
Aku selalu berdoa..agar setiap bayi yang lahir
sehat..setiap nyawa sangat berharga..aku berdoa semoga hidup Hiro selalu
disinari oleh mentari
Hiro mengeluh karena harus kembali
ke rumah sakit, mika lalu menggodanya kalau Hiro bisa melihatnya setiap hari
jadi tidak usah merasa jenuh
“aku hanya ingin berdua denganmu”
kata hiro
“kalau begitu cepatlah sembuh,oke
^^”
Mika lalu tersenyum ke arah Hiro dan
memperlihatkan surat registrasi pernikahan mereka ^^ owwhh~ so sweet!!!
Hiro lalu memberatkan suaranya
layaknya bapak – bapak yang ngomong ke istrinya! Hahaha”sayang..berikan aku
pulpen..”
“tunggu sebentar sayang” kata Mika
Mereka berlagak seperti suami istri
yang sudah lama menikah ^^, karena tidak tahan dengan akting masing –
masing..mereka lalu tertawa terbahak – bahak
Hiro yang melihat Mika tertawa lalu
mengambil camera dan memotretnya ^^ “apa – apaan ini?” kata Mika masih tertawa
Suster lalu datang dan memberitahu
kalau ini waktunya untuk Hiro check-up
Hiro kesal dan bilang kalau suster
tidak tahu membaca situasi bahagia. Mika tersenyum dan menyuuh Hiro untuk
mengikuti saran suster “kita bisa bicara nant, check-up kan lebih penting”
Hiro lalu mengiyakan dan menyerahkan
cameranya ke Mika dan menyuruhnya untuk mencetak file di dalamnya “sampai jumpa Mika”
Entah mengapa Mika merasa ada yang
aneh..ia merasa kalau kata – kata sampai jumpa Hiro sangat mengganjal di
hatinya. Apakah ini farewell word
dari Hiro?
Angin bertiup kencang dari kamar
Hiro..dan surat registrasi pernikahan mereka tertiup dan jatuh ke lantai...
Mika selesai mencetak foto,
ponselnya lalu berdering dan ternyata itu dari Minako.
Minako menyuruh Mika untuk cepat ke
rumah sakit. “mika-chan..Hiro! Hiro!!” mendengar ini Mika sempat terdiam dan
segera lari menuju rumah sakit.
Mika tiba – tiba terjatuh dan
seluruh foto yang ia cetak berhamburan. Mika terkejut melihat foto yang selama
ini ada di camera Hiro adalah fotonya.
Ayah Hiro berlari sekuat tenaga
menuju kamar anaknya, ia shock melihat Minako dan istrinya sudah menangis dan
dokter – dokter yang berupaya menyelamatkan hidup anaknya,dan selembar formulir
registrasi yang tergeletak di lantai dan terinjak – injak....
Ponsel Hiro lalu berdering dan itu
Mika, ia melakukan video-call.
Minako mengarahkan ponsel Hiro ke
Hiro dan berkata kalau Mika menunggunya
“Hiro..Hiro..! kau bisa mendengarku
kan? Ada apa denganmu? Kau tadi baik – baik saja” Mika terus berlari dan air
matanya bercucuran
“Hiro tunggu aku, aku akan segera
datang..tunggu aku Hiro...”
“kau kuat Hiro! Jangan
menyerah..bukalah matamu..!! kenapa hanya ada fotoku saja? Ayo kita berfoto
bersama..kumohon buka matamu”
Suara Mika membuat Hiro perlahan
membuka matanya dan mencoba berbicara, air matanya mulai bercucuran sembari
berusaha mengatakan “Mi—Mika,”
“Hiro! Apa? Apa yang kau katakan?”
“Mi—Mika.....terse—nyum.....”
Mika menahan air matanya dan mencoba
untuk tersenyum, Hiro yang melihat Mika tersenyum juga tersenyum dan menitihkan
air mata.... ia pun menutup matanya kembali
“Hiro...”ayahnya menangis dan
memanggil manggil namanya
“Hiro! Tidak! Tidak!! Bangun nak!
Hiro!!” ibunya histeris dan menangis di sampingnya,
“Hiro! Hiro!” Minako mencoba
menyadarkan adiknya...kamar yang tadinya penuh dengan keceriaan Mika dan hiro
tiba – tiba berubah...haru biru terasa di setiap sudut ruangan..mengantarkan
Hiro pada tempat terakhirnya...
Upacara pemakaman Hiro...
Seluruh kerabat dan teman Hiro
datang dan memberi penghormatan terakhir. Aya dan Nozomu juga datang dan tidak
bisa menahan kesedihannya.
Mika dan keluarganya akhirnya datang
setelah lama ditunggu. Mika hanya diam tanpa ekspresi dan dibantu berjalan oleh
ibunya.
Aya menghampirinya dan memberikan
semangat agar Mika kuat.
“Mika...Hiro sudah menunggumu” kata
ibunya
Mika dengan langkah berat mencoba
berjalan ke arah Hiro yang “tertidur”,orangtua Hiro dan Mika tak kuasa menahan
kesedihannya.
Minako menghampirinya dan menyuruh
Mika mengucapkan salam perpisahan pada Hiro
Mika lalu meletakkan foto mereka
sebegai kenang – kenangan,ia lalu mengingat ucapan terakhir Hiro agar dirinya
tetap tersenyum...Mika mencoba tersenyum dan tangisnya pecah...
“kenapa? Kenapa kau begitu kejam?!!
Kenapa kau meninggalkanku sendirian?” Mika menangis di hadapan Hiro
Orang yang ada di sekitarnya juga
tidak bisa menahan tangis mereka mendengar Mika..
“kau...kau sangat jahat!!”Mika masih
terus menangis, ibu Hiro tak kuat melihat Mika..ia lalu menghampirinya dan
meminta maaf “Maaf,Mika”
“kau anak yang bodoh” ayah Hiro memandang
anaknya yang sudah terbujur kaku
Dan suasana langit yang cerah tiba –
tiba meneteskan air hujan....Hiro is sad for leaving Mika too.
Malam hari di rumah keluarga
Tahara..
Mereka makan malam tanpa Mika,
suasana jadi kaku dan Shiori berinisiatif untuk memanggil Mika. Ayah ibunya
menolak dan membiarkan Mika untuk menenangkan diri dulu “aku tidak tahu apa
yang mesti aku katakan” kata ayah
“Mika merasakan kesedihan yang belum
pernah kita alami” kata ibu
Dimana Mika?
Mika hanya bersandar di tembok
dengan tatapan kosong...tiba – tiba ada yang mengetuk jendelanya. Mika sontak
berlari “Hiro?’
Yang datang bukan Hiro melainkan
Minako. Ia datang dan membawa buku harian Hiro “aku rasa sebaiknya aku
memberikannya padamu,ambillah”
Mika masih dengan tatapan kosong enggan
mengambil buku itu...Minako paham dengan apa yang dirasakan Mika dan meletakkan
buku itu di meja.
“Hidup Hiro sangat pendek,aku rasa
dia hidup hanya untuk bertemu denganmu... kurasa dia sudah puas sekarang dan
pergi dengan tenang” “kumohon cerialah Mika-chan”
Mika masih dengan ekspresi yang
sama..buku itu tidak disentuhnya dan hanya tergeletak di meja...di hadapan
langit biru...
Malamnya..Mika akhirnya memegang
buku itu dan pergi ke kamar Shiori
“boleh aku tidur di sini?”
“apakah kau sudah membca buku itu?”
tanya kakaknya
“belum” jawab Mika singkat..ia lalu
mengingat kata – kata Hiro “kemana orang yang telah mati pergi?”
Paginya..Shiori terbangun dan kaget
karena Mika sudah tidak ada di sampingnya.
Ia lalu kelabakan mencari di setiap
sudut rumah. Ayah mIka bingung ada apa dengan Shiori berlari – lari dalam
rumah.
“ayah ibu! Mika tidak ada di mana –
mana...!! apakah dia akan melakukan sesuatu yang bodoh?” keluarga Mika panik
dan segera mencarinya..
Ayah pergi mencari ke rumah sakit
tempat Hiro pernah dirawat...ibu mencari di sekolah Mika dan Hiro dulu..dan
Shiori mencari di cafe yang sering didatangi Mika dan Hiro.
Mereka membawa foto Mika dan emncoba
bertanya ke orang – orang..tapi tidak ada yang melihat Mika.
Dimana Mika????
Mika berjalan tanpa arah sambil
memeluk buku harian Hiro, langkahnya lalu sampai ke sebuah
jembatan..pandangannya lalu mengarah ke tempat istimewa Hiro. Sungai yang kecil
namun deras..rumput yang hijau dan langit senja..
Mika langsung flashback..ia
mengingat smeua kenangannya bersama Hiro...saat mereka pertama kali ke sini dan
saat terakhir kali ke sini bersama...
“Hiro..sekarang aku tidak bisa
menggapaimu...kata – kataku..suaraku...dan senyumku.... semuanya sudah tidak
bisa menggapaimu” Mika menangis dan menatap langit senja
Mika bercucuran air mata dan mencoba
lompat dari jembatan, tiba – tiba merpati terbang dan menghentikan
langkahnya...merpati itu terbang ke arah langit senja... is that Hiro?
Buku harian Hiro terjatuh dan
lembaran demi lembaran yang belum Mika buka akhirnya terlihat oleh bantuan
angin...
Mika terdiam membacanya dan terus
meneteskan air mata...semua isi buku hariannya berisi cerita tentang pertama ia
bertemu Mika hingga mati,Mika juga melihat ada gambar dirinya – Hiro dan bayi
mereka bergandengan tangan bersama....
Lembaran buku terus terbuka dan
berhenti di lembara berisi amplop biru..
Mika membuka isi amplop yang
ternyata surat cinta terakhir dari Hiro..denagna scene yang sangat
menyedihkan...semua kenangan manis tentang Hiro
Untuk Mika..dari Hiro
Mika
tersayang,
Ketika
kau membaca surat ini,aku tidak yakin masih di dunia ini lagi...
Maaf
karena lebih dulu pergi...aku masih ingin lalui hidup dengan melangkah
bersamamu..
Maaf
karena meninggalkanmu sendirian...
Aku yakin
kau pasti menangis sekarang...tetapi aku ingin melihatmu tersneyum.
Aku ingin
kau menemukan hal – hal menyenangkan dan bahagia mulai dari sekarang..
Ada suatu
hari aku sangat membenci penyakitku ini..tapi lebih dari itu aku merasa
bersyukur...
Bersyukur
atas keajaiban bertemu denganmu..
Aku
sangat bahagia karena bertemu denganmu dan menghabiskan waktu – waktu spesial
bersamamu...
Aku rasa
aku orang yang paling bahagia di bumi...
Karena
itu aku ingin kau tersenyum..
Aku akan
selalu berada di sisimu...
Aku akan
menjadi langit..dan mengamatimu...
Terimakasih
banyak karena sudah jatuh cinta padaku...
Hiduplah
dan jadilah kuat..!! aku yakin jika itu kau, kau pasti bisa melakukannya.
Aku selalu
mencintaimu...
Sakurai Hiroki
Mika menangisa dan menatap langit
“Hiro..maafkan aku..aku begitu bodoh”
Ia mencoba tersenyum dan menahan
tangisnya, “aku sudah tidak apa – apa sekarang”
Ayah dan ibu Mika datang dan cemas
melihat Mika,Mika berbalik dan tersneyum “aku tidak apa apa”
Ibu dan ayah mengajaknya pulang
(melanjutkan kehidupan mereka...ditemani langit senja..mereka berjalan
beriringan...
Mika menatap langit cerah dan
memikirkan Hiro...
Hiro kau
bisa melihatku kan? Aku hidup dengan baik... terimakasih karna memberikanku
pengalaman cinta pertama yang manis...kebhagiaan...dan memberiku begitu banyak
kekuatan.
.hidup
tidak akan terus berjalan mulus dan tnapa halangan...kepahitan dan kesakitan
pasti akan ada di masa akan datang, namun aku tidak khawatir akan hal itu..
Tetapi
aku tidak apa – apa, karena aku kuat karena telah bertemu denganmu..
Terima
kasih..Hiro..
Mika lalu mengunjungi tempat bayi
dan sekarang juga menjadi tempat Hiro..
“apakah di sana baik – baik saja?
Apakah kamu bertemu dengan bayi kita?” Mika membuat 2 boneka salju dan 2 sarung
tangan..untuk si bayi dan Hiro..
“maaf membuat kalian menunggu” Mika
menemui keluarganya di cafe..Mika hidup bahagia bersama keluarganya,
Mika berbaring di tempat istimewa
Hiro sambil memegang cincin yang pernah Hiro berikan, ia lalu duduk dan menatap
langit senja
“Hiro..mengapa kau begitu malu”
Seorang anak kecil lalu berteriak
“Mama” ke arah Mika,
“mama..ada ikan besar di sana..”
“benarkah? Apa kau menagkapnya ? ^^”
Mika lalu merangkul anaknya dan bermain gelembung bersama..meniup gelembung
yang terbang menuju lagit senja..
Hiro..aku masih menyukai langit biru itu..sekarang...dan
selamanya..
hfth ... akhirnya kelar juga sinop satu ini
BalasHapusmeski ud pernah liat versi movie-nya, tapi tetep penasaran sm serialnya ... ga tega liat hiro (yg biasanya unyu2) meninggal, hiks
movie nya sedih bgt kk, ngabisin persediaan tissu 1 bulan hehehe. :D
BalasHapusmakasi
haduu..jangan dibilang..Hyo Rin aja udah 3 kali nonton masih nangis termehek mehek...
BalasHapusdengar - dengar ini kisah nyata loh..
gak kebayang gimana sakitnya jadi MIka
mksihh critanya , aq membacanya di kntor sampaii ngk bisa nahan air mata ,,
BalasHapusaq suka bnget crta in , kira2 kset CDny udah ad ngk ?
Manis.
BalasHapusgak tega, tapi hiro itu begitu kuat.
sebuah kekuatan cinta
gamsahamnida hyo rin-ssi,,,
BalasHapusPenulisan sinopsisnya bagus dan mudah di pahami alur ceritanya...
banjir air mata waktu baca sinopsis dorama nich,aq jd pengen nonton doramanya...
gamsahamnida hyo rin-ssi,,,
BalasHapusPenulisan sinopsisnya bagus dan mudah di pahami alur ceritanya...
banjir air mata waktu baca sinopsis dorama nich,aq jd pengen nonton doramanya...
gamsahamnida hyo rin-ssi,,,
BalasHapusPenulisan sinopsisnya bagus dan mudah di pahami alur ceritanya...
banjir air mata waktu baca sinopsis dorama nich,aq jd pengen nonton doramanya...
ceritanya bagus banget, aku suka, tapi ngomong-ngomong anak itu, anaknya mika sama siapa ya???
BalasHapusceritanya luarbiasa sedih
BalasHapusbener-bener niee drama mengaruh'kan...
BalasHapusaku hanya baca sinopsi tapi sudah buat aku menangis tidak berhenti membacanya!!!!
Critanya ckup bkin orng nangis tersedu", gak bsa bayangin kalo ini real story
BalasHapusjujur aq paling males bca sinopsis yg cm dikit gini episodeny...tp drama ini sukses buat aq banjir air mata...thx bgt udh nulis n ngrubah pikiranku tentang drama2 pendek...it'S REALLLY A SUPER DRAMA...:'(
BalasHapusso sad .. huwee ini dorama terbaik kakk .. banjir air mata smpai hidung meler gak keruan .. dan endingnya mantap >> arigatou atas sinopsisnya ^_^
BalasHapusKisah nyata yg menyedihkan...
BalasHapusG bs bayangkan jk berada dlm posisi Mika...
Keren y sikap Hiro...benar2 dewasa dlm hal pemikiranx...
Apa ada yg th diakhir cerita itu anak siapa y?
Thx y buat sinopsisx sist..😊
Thanks sinopsisx..banjir air..@!
BalasHapusMakasi kak hyo rin,sinopsis bener bener sedih,apalagi kalau nonton langsung
BalasHapusbener bener mengajari bagaimana pentingnya yg kita miliki bersama orang yg kita cintai
KEREN!!! Ga nyangka ada dorama kaya gini, bikin nangis:'(!!! The best!!!
BalasHapusUdah berkali" baca sinopsis nyh gak pernah bosan"...jdi pengen nonton dorama nyh..
BalasHapusDan aku pun menangis.... TT_________TT
BalasHapusair mata bercucuran ngebacanya T_T
BalasHapusyaampun meleleh bacanya juga:'(
BalasHapusHuh,sedihx .. film ini sukses mmbuat aku menangis
BalasHapusterima kasih sinopx
Heeuu.. Aku nangis beneran,, Sampe bnr2 nutup muka pake bantal. (tapi aku mrasa ketinggalan karna baru tau cerita ini). 'Oh ya, btw,bapak dari anak mika tadi. Siapa? Ada yg tau g? Aku jadi bingung?
BalasHapusscene terakhir mika punya anak, siapa bapaknya ?
BalasHapusBtw kak... ad link drama nya gk? Dh lma nyari tp gk dapet"..
BalasHapusYg scene trkhir ad anaknya , anakny dh gede aj yk. D komikny q bc trkhir Mikanya ktahuan hamil stlh sebulan Hiro mninggal. Haha
Tp ttp komik am filmny mewek bombay.
Yg ad link dramany baginya. Ngarep bgt.
sedih banget ceritanyaaa..
BalasHapustapi yang terakhir ..itu anaknya mika sama siapa ???
Itu endingnya anaknya hiro dulu yg meninggal apa anaknya hiro sama mika yg baru.
BalasHapus