WARNING!!
MAJISUKA GAKUEN banyak berisi adegan – adegan kekerasan,
harap tidak mencontohnya !!
DI DUNIA INI TIAK ADA YANG LAIN SELAIN KESERIUSAN !
Sekolah Majisuka (Majisuka Gakuen), sekolah khusus wanita
yang berisikan Geng – Geng Yankee yang kerjanya hanya berkelahi, dan berkelahi.
Mereka berusaha memperbutkan posisi lebih tinggi dari geng lainnya dengan cara
berkelahi.
Seseorang berjalan tampak berjalan menuju Majisuka
Gakuen, sementara itu... di kelas, pak guru sedang menjelaskan bagaimana menjumlahkan
pecahan,
Pak guru ngoceh mnejelaskan ini dan itu,ia lalu berbalik
ke siswa – siswanya dan hanya berkata “well..ini sepertinya tidak berguna”.
Yup! Siswa di kelasnya hanya duduk seenak dengkulnya, main mahjong, menelpon
dan yang lebih parah... memanggang daging!
Sekumpulan siswa berseragam hijau duduk mengelilingi
sebuah tungku dan menyantap daging panggang mereka, mereka adalah “Team
Hormone”, dinamakan Hormone karena mereka sangat suka memanggang organ dalam
sapi! (organ dalam sapi bahasa jepangnya itu Hormone)
Member : Akicha, Unagi, Bungee, Mukuchi dan leader
mereka... Sashi (WOTA)
Mereka memanggang hormone sambil bercerita kalau seorang
siswa akan pindah di sekolah mereka dan
akan menjadi ancaman karena sangatkuat. “kakakku saja takut dengannya” kata
Unagi
Semua member team peasaran dengan si siswa pindahan,
terlebih ada legenda kalau ia salah satu orang yang sulit dikalahkan dan bisa
jadi menguasai Majisuka Gakuen.
“Sashihara-san..bisakah kamu menyelesaikan contoh soal
ini?” pak guru mencoba merusak suasana.
Wota yang kesal lalu berdiri dan mengambil usus sapi
panggang. Ia menghampiri gurunya dan sok manja berkata “sensei.. AaaaaAAAAaaa”
dan menyuapi gurunya.
Plakk!!!!cessss!!! Sashi lalu menyulut hormone itu ke
jidat gurunya “pak guru tidak lihat? Kami sedang memanggang hormone!!!”
Seluruh kelas tertawa dan pak guru pasrah “maaf”
Sashi lalu memandang ke luar jendela, “apakah itu dia?”
member Hormone yang lain lalu berebutan melihat ke arah luar jendela.
Sang legenda datang! Siswa pindahan pertama! Onizuka
Daruma !!
Datang – datang, Daruma dengan badan besar dan rambut
acak – acakan belum disisir memasang tampang garang sok jagoan ke depan siswa
Majisuka gakuen. Ia tiba – tiba berhenti di depan bola dan langsung meninjunya
hingga kempes!
Semua siswa kontan memasang wajah kesal dan siap
menghajar Daruma habis – habisan.
Di tempat lain, Team Hormone serius memperhatikan Daruma,
mereka menebak – nebak apakah Daruma akan menghajar siswa lainnya. Di tempat
yang gelap dan di ujung tangga, sekelompok siswa juga mengawasi Daruma..
Mereka adalah “Rappappa”, team terkuat dan penguasa
Majisuka gakuen!!
Member : ~ junior : Jambo, Rice, Shouwa, dan Anime
~ Four Heavenly Queen : Shibuya, Black, Gekikara, Torigoya
~ Vice Boss : Sado (yang berarti Sadis)
Sado dengan mainan andalannya melirik tajam dan berkata
kalau masa depan belum dapat diprediksi.
Kembali lagi ke lapangan...
Tiba – tiba salah satu dari mereka mendatangi Daruma,
dengan ciri sepatu hak tinggi berwarna merah dan alis berwarna emas, “team Kinmayukai”
mulai membuat formasi lingkaran mereka mengelilingi Daruma “mau kemana kau? Kau
pikir siapa dirimu, huh!?”
“kalau ia betul – betul legenda, maka ini akan berakhir
dengan cepat” kata Unagi
Di luar sekolah....langkah kaki seseorang menuju arah sekolah,
dia adalah siswa pindahan yang ke 2.
Daruma sudah siap dengan tatapan tajamnya, ia lalu
pemanasan dan BUKKKKKK!!!!! Daruma seketika melompat dan menghantamkan
kepalanya ke kepala pemimpin Kinmayukai!
“selesai” kata Hormone.
Hanya dengan sekali benturan, ketua Kinmayukai K.O dan
hidungnya dipenuhi darah. Daruma dengan sok melangkah pergi lalu tiba- tiba
mengambil kuda – kuda!!
Member Kinmayukai lainnya kaget dan ketakutan, padahal
Daruma hanya merogoh saku dalamnya dan mengeluarkan...... Chicken Wings “ini
waktunya untuk kemenangan”. Daruma pergi sambil melahap Chicken Wings, di
belakangnya tampak gadis berkacamata “Maeda Atsuko”, siswa pindahan ke 2
Pak guru memperkenalkan 2 siswa pindahan di kelas Team
Hormone, “silahkan perkenalkan diri kalian”
Seisi kelas hanya memasang wajah tidak suka dan siap
menghajar, Daruma lalu memperkenalkan diri dengan mengangkat jarinya “F*ck
Y*u”, ia lalu mencari tempat duduk sendiri dan menyenggol beberapa teman kelas
barunya.
Pak guru menelan ludah dan berharap siswa pindahan yang
ke 2 berbeda dengan Daruma. “sekarang giliranmu”. Atsuko hanya memberi hormat
lalu duduk di kursi yang ditunjuk oleh guru. Seisi kelas menatapnya bingung...
Di ruang kepala sekolah, pak guru menghadap dengan tisu
menyumbat satu lubang hidungnya ^^.
“apakah terjadi sesuatu sepagi ini?” tanya kepsek
Pak guru mengangguk dan flashback dimulai...
Team Hormone menghampiri Daruma, “jangan sombong kau,
siswa pindahan! Kami tidak selemah Kinmayukai”
Pak guru berniat menghentikan mereka namun Plakk! Ia malah
terkena pukulan salah satu team Hormone. Hahahaha
Kepsek kesal karena pak guru datang dan mengganggu
paginya yang tenang. “jangan bilang kau mengeluh, oke!” pak guru pasrah
mengangguk sambil menahan kesakitan.. ya ampunn....
Team Hormone masih bersitegang dnegan Daruma. Akicha
nyolot dan menantang Daruma berkelahi di kelas. Daruma sok dan bilang kalau ia
tidak bisa meladeni Hormone karena targetnya ada di atas “targetku..ada di atas
sana”
Daruma lalu mendobrak pintu di ujung tangga yang ternyata markas
Rappappa. Ia menantang untuk berduel dan jika ia menang maka ia masuk ke
Rappappa. “apa? Lihat dirimu? Dari mana asalmu?” Rappappa junior meremehkan
Daruma.
Daruma tidak memperdulikan mereka dan berjalan ke arah
Sado “hoi...apa kau ketuanya?” tanya Daruma sombong. Black lalu menghadanganya
“maaf, member kami sudah banyak”
“kalau begitu aku tidak akan menyerah sampai kalian
membuka pendaftaran” Daruma menantang Sado yang tersenyum licik
Atsuko berjalan mencari tempat yang tenang untuk membaca.
Tiba – tiba ada seseorang yang melempar keranjang minuman dan hampir saja
mengenainya. Pokoknya seluruh koridor sekolah dihiasi dengan adegan baku pukul!
Ckckckckckck
Atsuko menemukan perpustakaan namun di depan pintu malah
ada tulisan “Sibuk”. Plakk!!! Tiba – tiba dari dalam perpus ada yang berkelahi
dan salah satu dari mereka terlempar ke pintu dan bercucuran darah (sekali lagi
Hyo Rin tegaskan JANGAN DITIRU! Ntar DITANGKAP POLISI!)
Kemudian keluar 2 orang yang berkelahi tadi dan yang
kalah didorong dan jatuh tepat di kaki tema Hormone.
“hahaha..aku melihat si pecundang! Dasar bodoh!” kata
Wota, Atsuko melihatnya dan hanya diam dan berusaha mencari tempat lain untuk
membaca.
Hormone kesal dengan sikap Atsuko yang seolah “gak peduli”.
Hormone menghadangnya “ayo berkelahi di sini,” kata Bungee
Wota lalu merebut buku yang dipegang Atsuko “perawat? Kau
membaca buku seperti ini? Dasar konyol!” Atsuko tidak terima dan merebutnya.
Wota kesal lalu mendorong Atsuko , merebut dompetnya dan mengambil seluruh
isinya.
“wah isinya banyak sekali, terima kasih ya!” Unagi
mengambil uang “apa? Kau marah!?” Wota menantang Atsuko.
Atsuko merebut dompetnya dan pergi, Hormone teriak
“wah..kita mendapat tabungan baru!”
“eh lihat, apakah dia sudah mati? Dari tadi dia tidak
bergerak” “sudah berapa banyak orang yang jatuh dari tangga itu ya?”kata
sekelompok siswa sambil menarik – narik rambut Daruma saat Atsuko lewat.
“aku belum mati! Aku masih punya tujuan besar!!” kata
Daruma, melotot lalu pingsan!
Atsuko lewat lalu Daruma tiba – tiba sadar dan memegang
kakinya.
Atsuko membantu memapah Daruma ke klinik sekolah.
“hadooo..aku kalah karena belum makan!” alasan Daruma sok kuat.
“aku belum kalah, jika saja mereka tidak memegangi
kepalaku. Aku pasti sudah menghantamkannya da menang” Daruma mengoceh terus –
terusan “berkelahi itu bergantung pada kemampuanmu. Jika kau igin di terima
maka kau harus kuat. Mm.. kenapa kau datang ke sekolah ini?”
Atsuko mendengar kata – kata itu lalu mengingat seseorang
memberikannya ikat rambut merah. Ia lalu menjatuhkan Daruma yang terluka di
depan klinik.
“apakah dia siswa pindahan?” seorang dokter al4y dan
lebay mendekatinya. Daruma merasa ada yang aneh dengan dokter ini.
“eee....apakah ada sesuatu agar lukaku ini bisa diobati?”
daruma takut – takut berbicara pada si dokter al4y
Si dokter tersenyum mesum dan bilang klau ia harus di
kompres. Daruma takut dan kesal! Hahahaha
Si dokter juga bilang kalau suatu saat Atsuko terluka, ia
harus mengantarnya ke kliniknya. Dokter lalu masuk ke kliniknya dan mengsetting
“Hidde cameranya!”
Di rumah...
Ayah menyiapkan makanan untuk Atsuko. Ia mencoba memulai
pembicaraan dengan putrinya “truk ibumu sudah diperbaiki. Setelah mendapat
pekerjaan baru..ibumu sudah jarang terlibat perkelahian”. Wow..ternyata ibu
Atsuko seorang Yankee!!
“bagaimana dengan sekolahmu? Apa kau mempunyai teman
baru?” tanya ayah
“tidak ada yang istimewa” Atsuko menjawab singkat
Team Hormone bergosip di atap sekolah sambil menyantap
hormone panggang. “Daruma kalah hanya dalam waktu 7 detik!” “itu tidak seberapa..dulu
ada yang kalah hanya dlam waktu 3 detik!”
Wota lalu memadang ke Daruma yang sok menantang siswa
lain berkelahi!
Atsuko mencari tempat tenang dan mulai membaca bukunya.
Tiba – tiba dari arah atap, team Hormone menghajar Daruma habis – habisan.
“minggir kau!” kata hormone berjalan ke arah Atsuko
sambil menyeret Daruma.
“katakan kalau kau kalah” Wota menghajar Daruma
“aku belum kalah! Tidak akan kalah!” kata Daruma. Wota
makin kesal dan memukulinya “kau mau mati? Cepat katakan!”
“aku tidak akan kalah! Aku SERIUS!” mendengar kata SERIUS
langkah Atsuko yang awalnya mengindahkan perkelahian Hormone terhenti.
“apa? Serius?” Hormone tertawa tebahak – bahak sambil
mengahajr Daruma “dasar gila!” kata Unagi
Atsuko kesal mendengar team Hormone menertawai kata –
kata SERIUS. “ini SERIUS” kata Atsuko
“apa? Kau bilang apa?”
Atsuko lalu berbalik dan melepas kacamatanya “SERIUS
adalah segalanya di dunia ini”
Pintu atap lalu tertutup dan perkelahian dimulai. Tak
lama kemudian Atsuko keluar dan memasang kembali kacamatanya sambil memegangi 2
ikat rambut di tangannya.
Sado kebetulan lewat dan melihat Atsuko, tak lama ia
melihat Akicha keluar dan jatuh tersungkur. Sado terkejut dan lari ke arah
Hormone. Ia lebih terkejut karena team Hormone K.O sambil menahan kesakitan
sementara Daruma di pojok ketakutan!
Atsuko meneruskan langkahnya menuju kelasnya.ia lalu
berpas – pasan dengan 2 siswa yang menatapnya licik.
Sado jalan terburu – buru menuju suatu tempat.
Di rumah sakit...terlihat sekelompok laki – laki bermain
kartu dan 1 di antara mereka adalah perempuan.
“kau curang!” kata gadis itu
“aduh..kenapa kau bisa tahu”
Sado lalu masuk dan menemui mereka..”hey Sado...kan sudah
kubilang, jangan datang menjengukku. Aku kan tidak apa - apa”
“team Hormone sudah kalah” kata Sado
“benarkah?dari mana asal sekolah anak itu?”
“dia pindahan di sekolah kita”
“sepertinya siswa Majisuka gakuen menjadi pecundang, Sado!?”
“maaf” Sado hanya tertunduk
Gadis itu lalu berbalik dan menatap tajam Sado...dia
adalah Yuuko, Boss Rappappa!
yang ep2 kok gak bz dibk ya?
BalasHapuskok gak bisa di copas, cuma buat di baca di Miscrosoft
BalasHapus