Dong Soo
berlatih seni beladiri bersama Gwang Taek, Gwang Taek melemparkan koin ke labu
dan koin itu tertancap tajam.Dong Soo mencoba beberapa kali tapi koinnya masih
terpental.
“tempa
besi ini hingga menjadi pedang” kata Gwang Taek, ia lalu menyuruh Dong Soo
latihan membelah biji kecil hanya dalam 1 kali tebasan.
Sementara
itu di markas Ninja Hitam, Yeo Woon berlatih sendiri dan berhasil membelah biji
hingga menjadi setengah bagian hanya dalam sekali tebas.
2 bekas
pengawal Putra Mahkota berpamitan dengan pangeran, mereka dipecat atas perintah
dari raja.
Mereka
lalu menemui Sa Mo, mereka khawatir dengan keselamatan pangeran apalagi Gwang
Taek juga sudah tidak ditempat. Sa Mo bilang ia akan melatih trio baru untuk
menjadi pengawal pangeran (sama dengan yang dilakukan Dong Soo dkk. Dulu), Mi
So (ternyata namanya Mi So, bukan Mi Hyo ^^) juga tidak mau ketinggalan dan
memohon untuk dilatih juga, tapi SA MO melarangnya.
Bekas
pengawal yang masih sangat setia dengan Putra Mahkota ingin membalas dendam
pada Dae Jun. Mereka lalu memasuki rumah Dae Jun dengan pakaian ninja.
Baru
saja mereka ingin memasuki ruangan D, Dae Jun sudah keluar sambil kipas –
kipas. Mereka kaget, apalagi Dae Jun sepertinya sudah mempersiapkan kedatangan
mereka bahkan ada Ninja Hitam dan Yeo Woon yang berjaga di rumahnya dan pasukan
polisi sudah berdatangan.
“dasar
penghianat kau Yeo Woon!” Pengawal kesal dan bertarung habis – habisan, tentu saja mereka dengan mudah dilumpuhkan
oleh Yeo Woon.
Salah
satu dari pengawal hamper saja menebas Dae Jun, namun sayang ia duluan tertikam
oleh Yeo Woon. “Yang Mulia… maafkan kami” kata pengawal itu sebelum akhirnya
tewas.
Dae Jun
tertawa puas melihat kematian pengawal, ia lalu tersenyum bangga pada Yeo Woon.
FLASHBACK— Dae Jun tau kalau suatu saat pengawal itu akan mencarinya, ia lalu
mengancam Yeo Woon kalau ia bisa saja melenyapkan Ji Sun hanya dalam 1 kata, Yeo
Woon akhirnya menyerah dan memenuhi permintaan Dae Jun untuk menolongnya malam
ini.
Yeo Woon
kembali ke markasnya, kesal dan arah pada dirinya sendiri atas apa yang baru
saja ia lakukan.
“bagi
seorang ninja, hati adalah kematian. Jika kau menggunakan hati maka kematian
yang kau dapat” kata Ji
“tenang
saja, aku sudah lama melupakan— apa yang dikatakan dengan hati”
Di
lokasi latihan, Gwang Taek menyuruh Dong Soo untuk menutup matanya dan mereka
akan bertarung. Dong Soo habis – habisan dipukuli Gwang Taek karena pukulan Dong
Soo meleset terus, Dong Soo kesal dan membuka penutup matanya, melirik tajam ke
Gwang Taek. HAHAHAHA
Sementara
itu, Jin Ju dan kawanannya dating dengan sebox besar topi bulu dari Qing. Harga
topi itu sangat mahal tapi Jin Ju yang pandai bisa mendapatkannya dengan
setengah harga. HAHAHAH
Ji Sun
sangat berterimakasih pada Jin Ju “kau sudah bekerja keras, terimakasih J”, Jin Ju kaku membalas senyum Ji Sun,
Jin Ju
pamit pulang ingin menemui ayahnya, Ji Sun lalu sendirian mengecek topi –
topinya. Ia tidak sadar kalau ada 2bandit yang mengintainya dan siap merampok.
Belum
sempat bandit itu merampok, Yeo Woon diam – diam datang dan melumpuhkan mereka.
Ji Sun
kaget mendengar suara dari luar gerbang, ia lalu melihat Yeo Woon meghajar
bandit itu.
Ji Sun
memberitahu SA MO kalau ia melihat Yeo Woon membatunya tadi siang. Sa Mo berfikir
sangat berbahaya bagi Ji Sun unutk berbisnis sendirian, ia rentan di rampok.
Jin Gi
mengusulkan untuk menyuruh anak buahnya berjaga disini, dan Jin Ju juga akan
menjadi teman bisnis Ji Sun.
“hm..aku
juga belakangan ini bosan merampok— TUNGGU! Siapa? AKU????” hahhahaha Jin Ju
kesal melirik ke arah Jin Gi, tapi ia tidak bisa apa – apa karena Ji Sun sudah
terlanjur pasang senyum ke dia.
Jin Ju
dan Jin Gi mulai berjualan, mereka benar –benar sales sejati! Hahahaa
Barang
dagangan mereka habis dan memberikan banyak keuntungan. Sa Mo memuji kalau Jin
Ju sangat pintar menjual. HAHAHAHA
Ji Sun
berniat untuk berdagang ginseng. “ginseng milik Joseon sangat berkualitas, kita
bisa menjualnya dnegan harga tinggi”
“bukannya
persaingan penjual ginseng sangat ketat?” kata Sa Mo
Jin Ju
llau menjelaskan kalau mereka bisa menjalin hubungan dagang dengan jepang dan
Qing. “hubungan Qing dan Jepang tidak begitu baik dan mereka memutuskan semua
hubungan dagang. Kita bisa menjembatani mereka, kita jual ginseng dan mendapatkan
silver Qing lalu menjualnya ke Jepang untuk dapatkan gold”
Sa Mo
yang bingung hanya cengengesan bilang kalau Jin Ju sangat pintar! HAHAHAHA
Di
markasnya, Jin Gi memberitahu pasukannya kalau mereka bukan lagi perampok, tapi
PEDAGANG!Mereka berjalan penuh senyuman membawa ginseng siap ekspor ke Qing.HAHHAHAHAHA,
sementara itu Gu Hyang melaporkan ini semua ke Yeo Woon.
Dong Soo
akhirnya berhasil menancapkan koinnya ke labu bahkan ke biji kecil di atas
labu!!Dong Soo juga sudah mulai belajar akupuntur (yeeyy! Ayo Dong Soo,
kalahkan Yeo Woon!!!).
Gwang
Taek lalu mengajaknya ke hutan, ia disuruh berlatih lagi, menumbangkan pohon
hanya dalam sekali tebas. Dong Soo geleng – geleng “kau benar – benar akan membunuhku kali ini,guru”, Gwang Taek hanya tertawa
3 tahun
kemudian…
Dae
Woong kembali dari Qing dan membawa teman barunya, pengawal Kaisar, misi mereka
adalah untuk mengambil alih Ninja Hitam dan membunuh Chun.
“haaaaa…
aku rindu sekali sama Joseon!” kata Dae Woong
Dae
Woong langsung datang mengamuk di markas Ninja Hitam, ia berteriak memanggil
Chun. Yeo Woon muncul dan bilang kalau Chun sedah lama pergi (rambutnya Yeo
Woon.. wew… HAHAHA).
Ia lalu
mencari – cari Ji, “aku disini,ada apa kau mencariku?”
Dae
Woong rindu sekali sama Ji, ia ingin membelai wajah Ji tapi tangan palsunya
tidak bisa! HAHAHA, “Ga Ok a… aku sangat rindu!”
Dae
Woong lalu menyuruh pengawal Kaisar, Chong Ryang masuk. Dae Woong bilang ini
perintah langsung dari Kaisar untuknya mengambil alih Ninja Hitam, Yeo Woon dan
Ji berlutut memberi hormat.
Ji, Yeo
Woon dan Dae Woong duduk bersama sambil minum – minum. Ji bilang kalau Chun
sudah lama pergi.Dae Woong bertanya – Tanya apakah Chun pergi membunuh semua
orang yang ia tulis dalam daftar list tersebut.
Sementara
itu, Chun masih sibuk dengan daftarnya, Hong Do sang pelukis juga setia
melukisnya. Chun lalu menyuruh seorang bocah untuk membelikannya
minuman,sementara ia sibuk berburu.
Malam
hari, anak itu datang dengan wajah gugup mandi keringat.Chun lalu menyuruhnya
mendekat dan makan daging bersamanya.Chun tidak tau kalau ada beberapa orang
yang mengintipnya, dan mereka menyuruh anak itu memastikan apakah Chun benar –
benar Chun yang mereka cari.
(tau
nggak kalau anak itu adalah anak dari Choi Min Soo (pemeran Chun), hahaha dia
jadi cameo!)
Malamnya,
orang itu mendatangi Chun dan berusaha membunuhnya, “kalau kami berhasil kami
akan terkenal” kata mereka.Tentu sja Chun masih muka ngantuk dengan mudah
melumpuhkan mereka.
Dae Jun
dan ayah ratu berpesta.Dae Woong tiba – tiba masuk dan makan membabi buta. Ayah
ratu bingung dan kesal dengan Dae Woong yang blagu’ bukan main. Setelah Dae
Woong pergi Dae Jun bilang tenag sjaa, karena pelayan (Dae Woong) tetap saja
seorang pelayan.
Trio
baru jejingkrakan melihat nama mereka terpampang NYATA di pengumuman hasil
ujian Negara, Cho Rip juga datang. Trio baru lalu mencari – cari nama Cho Rip
tapi tidak ketemu, “haaa..kasihan sekali dia”
Kim Hong
Do lagi – lagi muncul, ia melihat namanya juga ada dan nama Cho Rip.
Trio
baru dkk. Berpesta karena lulus ujian. Sa Mo bertanya bagaimana dnegan Cho Rip,
trio bilang kalau merkea tidak melihat namanya.
Tiba –
tiba Hong Do datang dan langsung ikut berpesta tanpa minta ijin. HAHAHA
“ho’!
siapa kamu?” kata Sa Mo
“aku Kim
Hong Do, aku Jin Gia baru saja lulus
ujian Negara dan akan menjadi pelukis”
Jin Ju melihatnya
dan ngomel kenapa Hong DO mesti ikut berpesta dengannya, siapa yang
mengundangnya?
Hong Do
dnegan senyum seumringah ke Jin Ju bilang kalau ia kemari untuk merayakan
kelulusannya sekaligus memberi kabar baik tentang Cho Rip.
Hong Do
bilang kalau Cho Rip lulus ujian sebagai pejabat Negara, dan nama aslinya
adalah Hong guk yang.
Mereka
semua kaget kecuali Sa Mo, ternyata Cho Rip adalah anak bangsawan, tapi kenapa Sa
Mo tidak pernah cerita?? “itu karena ia takut kalian akan menjauhinya karena
statusya, makanya aku memberinya nama baru”
Cho Rip
menemui ayahnya dan berlutut, ayahnya sangat bangga karena ia lulus ujian.
Dong Soo
yang hamper bisa menjadi pandai besi hahaha akhirnya menyelesaikan pedang
buatannya, ia juga sudah berhasil melawan Gwang Taek dengan mata tertutup, Gwang
Taek sangat bangga padanya.
Dong Soo
dan Yeo Woon di tempat yang berbeda— mereka bersemedi dan menyatu dengan suara
alam.Ssat!Ssat!Ssat! Mereka berhasil menebas tipis sehelai daun pinus!!!
Trio
baru memberi salam hormat kepada pangeran dan memberikan hidupnya untuk
melindungi dan setia pada pangeran. (pangeran sudah gede’!! ^^)
Pangeran
lalu ke perpustakaan dan mencari buku tentang sejarah Qing. Si trio menyapa
senang Cho Rip yang bekerja di sana.
Pangeran
lalu bertemu dengan Dae Jun dan berusaha menyembunyikan judul buku yang ia
baca, Dae Jun bergumam sinis “jadi ia membaca buku itu?”
Raja dan
ratu memanggil pangeran dan mengadili pangeran. Ratu bertanya buku apa yang
pangeran baca, pangeran bilang ia membaca buku sejarah Qing. Raja kesal karena
ia melarang pangeran membaca buku itu jauh – jauh hari.
Raja
lalu memeriksa buku itu dan tersenyum melihat bagian “terlarang” sehinga buku
itu tidak boleh dibaca oleh pangeran sudah ditempeli kertas. (kerjaan si Cho
Rip jauh – jauh hari). Ratu terlihat sangat kesal
Pangeran
memanggil Cho Rip menghadapnya dan sangat berterimakasih.
Sementara
itu, Gwang Taek menunjukkan bagaimana ia menancapkan pedangnya dalam – dalam
dibatang pohon dalam sekali tebas. “gunakan hatimu untuk mengendalikan pedang”,
Dong Soo berkonsentrasi dan akhirnya BISA!! Gwang Taek makin bangga, kemampuan Dong
Soo hampir menyamainya
Chun
bertarung dengan Jung tae san. Chun hamper sja membunuhnya, tapi ia malah
melepas tae san dan pergi mium bersama. Chun tau kalau Tae San membunuh buronan
dan dapat gaji dari polisi, Chn Tanya kenapa ia tidak memburu Jin Gi.
“aku
sudah bertarung dengannya dan aku kalah, sejak saat itu aku mencorentanya dari
daftarku. Kemampuan pedangnya sangat bagus, hampir sama denganmu”
Chun
tertawa, ia bergumam kalau sudah takdir Jin Gi menjadi buruannya.
Sementara
itu, pangeran datang menemui Sa Mo dan meminta bantuan agar SA MO mencari Gwang
Taek. Pangeran lalu bertemu dengan Ji Sun, Ji Sun tidak berhenti menatapnya—ia
teringat dengan Putra Mahkota.
Ji Sun Sa
Mo dan Jin Ju berdiskusi tentang ginseng. Jin Ju membawa sampel ginseng kering
yang harganya selangit, SA MO mencobanya dan bilang ini sangat enak.
Jin Ju
sepertinya sangat ahli, mereka mediskusikan jenis apa yang akan mereka tanam
dan bagaimana cara mengeringkand an menjualnya nanti. Sa Mo sumpah tidak tau
apa – apa dan hanya mengangguk angguk, HAHAHA.
Di
markas Ninja Hitam, Dae Woong berniat membunuh Chund an yang harus membunuhnya
adalah pemimpin baru Ninja Hitam kelak (Yeo Woon). “junior akan membunuh
sneiornya, bukankah itu juga yang dilakukan oleh ayahmu, ga Ok?”
Ji
tersenyum sinis, ia tidak akan menghentikan Dae Woong tapi masalahnya apakah Dae
Woong bisa melakukannya? HAHAHA
Dae
Woong memang cerdik!
Ia pergi
ke Dae Jun dan meminta bantuan tentara perintah untuk membantunya menangkap Jin
Gi. Dae Jun kesal karena ia piker Jin Gi sudah mati.
“hanya
Ji yang tau dimana mereka bersembunyi, aku sudah memberitahunya rencanaku dan
pasti dia akan menemui Jin Gi. Kau bisa menangkap Jin Gi da pasukannya dan
mendapat penghargaan” kata Dae Woong, sementara ia bisa menangkap Chun karena
tahu Chun pasti akan mencari Jin Gi.
Ji
datang menemui Jin Gi da menyuruhnya mengungsi karena Chun mencarinya. Jin Gi
menolak karena anak buahnya disini dan sangat mempercayainya, tidak mungkin ia
berhianat. Ji lalu memutuskan untuk membawa Jin Ju pergi.
Chun
benar saja langsung datang dan membuat kegaduhan, ia memita Jin Gi keluar dan
bertarung dengannya.
Ji
keluar dan bilang kalau Dae Woong dan Chong Ryang utusan Qing mencarinya dan
akan membunuhya.
Chun
tidak peduli dan menyruuh Jin Gi mengeluarkan pedangnya.Jin Ju datang dan
shock. Jin Gi senyum padanya dan bilang apapun yang terjadi jangan balas
dendam.
Sementara
itu, Gwang Taek dan Dong Soo dalam perjalanan pulang. Dong Soo meminta ijin
pada Gwang Taek untuk menemui Jin Ju dan Jin Gi.
Baru
saja Chun dan Jin Gi mulai bertarung, tiba – tiba ratusan anak panah menerjang
mereka. Jin Gi terkena di pahanya, dan Ji melindungi Jin Ju akhirnya terkena di
punggung.
“eomma!!!!”
Jin Ju teriak sambil memeluk Ji, Chun kaget mendengarnya
Chun
lalu menyuruh Jin Ju cepat membawa ji masuk.
Mereka
ternyata Dae Woong dan pasukan pemerintah lengkap dengan Chng Ryang dan Yeo
Woon.
Chun
kaget melihat Yeo Woon dan bilang kalau ia sudah menjadi penghianat sejati,
“terimakasih, kau yang mengajariku” katanya, Chun tertawa dan bilang Yeo Woon
masih LEMAH
Chun
melihat ke Dae Woong dan bilang kalau kematian sangat meyakitkan tapi Dae Woong
memita 2 kali mati kali ini. Dae Woong ketawa setan dan bilang ia bakalan hidup
lagi ketika dibunuh bahkan masih banyak anggota tubuhnya bisa ditebas kalau
Chun mau.
Chun
menebas satu persatu Ninja Hitam dan bersembunyi ke dalam rumah, ia lalu
menemui Ji dan Jin Ju yang tidak berhenti menangis melihat ibunya.
Chun
menyeret Jin Ju keluar dan menyruuhnya pergi sejauh mungkin, ia yang akan
menyelamatkan Ji.
Chun
mencabut panah di punggung Ji “aku tidak bisa hidup tanpamu, ayo cepat!”, Ji
menolak dan menyuruh Chun menyelamatkan Jin Ju.
Ji :
selamatkan putriku… dia adalah putrimu!!!
Chun :
apa kau bilang?
Ji
:dia.. dia putrimu!
Picture taken from http://popv.wordpress.com/
nike dunks
BalasHapusyeezy
golden goose sneakers
kd 12
westbrook shoes
yeezy boost 350
supreme t shirt
lebron 15
off white hoodie
off white hoodie
you can look here dolabuy Loewe view it 7a replica bags wholesale i thought about this dolabuy dior
BalasHapus